Dark/Light Mode

Moeldoko: Perguruan Tinggi Harus Komit Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Kamis, 14 Maret 2024 16:41 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Kamis (13/3). (Foto: Dok. KSP)
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Kamis (13/3). (Foto: Dok. KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, menyebut situasi daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia masih menghadapi tantangan di tingkat global, di antaranya perihal ketenagakerjaan. Untuk mengatasi itu, Pemerintah sudah melakukan upaya-upaya yang tepat dalam mendorong optimalisasi SDM.

Pertama, dengan adanya dukungan regulasi yang melingkupi dana abadi di bidang pendidikan, revitalisasi pendidikan dan vokalisasi serta penyiapan Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Manajemen Talenta Indonesia. Kedua, dengan adanya dukungan anggaran seperti Kartu Indonesia Pintar, Dana Abadi Kebudayaan, serta Dana Abadi Pendidikan yang dikelola LPDP.

Baca juga : Moeldoko Dorong Perguruan Tinggi Perkuat Riset Ketahanan Pangan

“Harapannya kita dapat mencapai Indonesia Emas 2045 dengan pendapatan per kapita 30.000 dolar AS per tahun. Jangan sampai kita terjerembab di middle income trap,” kata Moeldoko, saat memberikan kuliah umum di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Kamis (13/3).

Sedangkan dari sisi situasi produktivitas SDM Indonesia, lanjut Moeldoko, terdapat kaitan erat antara produktivitas angkatan kerja dengan peningkatan kualitas SDM dari sektor pendidikan. Saat ini, tingkat pengangguran di Indonesia berdasarkan tingkat pendidikan diploma dan sarjana masih dalam kategori tinggi, yaitu 5,59 persen.

Baca juga : PLN Icon Plus Raih 2 Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Oleh sebab itu, Panglima TNI 2013-2015 ini mengatakan, perguruan tinggi perlu berkomitmen untuk menjawab tantangan perubahan. Ia pun berharap agar para mahasiswa mulai melihat potensi di dalam negeri dan dapat bersaing di tingkat global. “Menuju Indonesia Emas, kapabilitas individu harus semakin dimatangkan, salah satunya melalui pembelajaran di perguruan tinggi,” ujar Moeldoko.

“Perguruan tinggi harus selalu berinovasi, dan mengajarkan leadership atau kepemimpinan kepada mahasiswanya sebagai modal, baik itu individu maupun organisasi,” imbuhnya.

Baca juga : Rakornas PMB, Wujudkan Indonesia Maju Dan Bermaslahat

Melalui penyederhanaan birokrasi, kata Moeldoko, Pemerintah melihat masuknya investasi baik dalam negeri maupun luar negeri merupakan langkah awal dalam menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat Indonesia. Untuk itu, peningkatan keterampilan dan kompetensi para mahasiswa Indonesia menjadi sebuah keharusan.

“Saya tidak setuju kalau dibilang tenaga kerja kita didominasi orang asing, itu sudah diatur kok. Kita fokuskan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi anak-anak bangsa,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.