Dark/Light Mode

Tak Ada Serangan Teror Di Tahun Politik

Prestasi Indonesia Disorot Dunia Lho…

Rabu, 21 Februari 2024 07:30 WIB
Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tito Karnavian (kiri) bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel (kanan) saat akan membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPT Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RM.id)
Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tito Karnavian (kiri) bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel (kanan) saat akan membuka acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) BNPT Tahun 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024). (Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, tidak ada serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indonesia sepanjang 2023. Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pun berjalan aman dan damai.

“Alhamdulillah sepan­jang tahun 2023 tidak ada satu­pun serangan teroris secara terbuka yang terjadi di Indone­sia, atau zero terrorist attack,” kata Kepala BNPT Komjen Rycko Amelza Dahniel, dalam Rapat Kerja Nasional (Raker­nas) BNPT, di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Rycko menjelaskan, pada 2018 ada 19 aksi terorisme. Sementara pada 2019 dan 2020 masing-masing 11 aksi terorisme. Di 2021, masih ada. Kemudian di 2022 ada 2 aksi terorisme. Sementara pada 2023, nihil aksi terorisme.

Baca juga : Server Sirekap Di Gedung KPU

Rycko bilang, hal itu meru­pakan prestasi yang luar biasa. Prestasi itu bahkan menjadi soro­tan di mata dunia. Terlebih, 2023 menjadi tahun politik menjelang Pemilu 2024.

“Indonesia yang setiap tahun selalu mencatat terjadi serangan teroris dan sebuah negara yang memiliki sel-sel jaringan tero­ris yang aktif mampu mencatat sejarah, tidak ada satupun serangan teroris secara terbuka sepanjang tahun 2023,” ucap­nya.

Rycko menyebut, hal ini meru­pakan hasil kerja keras dari Densus 88 Polri didukung oleh TNI dan seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung di­lakukannya penegakan hukum yang efektif, yang masif dan proaktif.

Baca juga : Wali Kota Bogor Minta KPU Tanggung Jawab

Kendati demikian, peraih Adhy Makayasa ini menegas­kan, semua pihak harus tetap waspada. Sebab, meskipun tidak ada serangan terbuka, bisa jadi jaringan terorisme terus bergerak secara masif.

Diingatkannya, apa yang terjadi saat ini dan berbagai serangan terbuka hanyalah fenomena yang muncul di atas per­mukaan dalam sebuah teori gunung es.

“Sementara di bawah permu­kaan terjadi tren peningkatan konsolidasi dan proses radika­lisasi,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.