Dark/Light Mode

Di Sidang PBB, Ketum Kowani Tegaskan Pentingnya Kesetaraan Gender Dalam Keluarga

Kamis, 14 Maret 2024 21:52 WIB
Foto: Dok. Kowani
Foto: Dok. Kowani

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam keluarga untuk mendorong pembangunan masyarakat dan pembangunan bangsa.

Hal itu disampaikan Giwo saat tampil sebagai pembicara dalam side event Commission on the Status of Women atau Sidang Komisi Status Perempuan ke-68 yang diselenggarakan di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.

Kegiatan tersebut dihadiri Menteri Negara Kementerian Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura, Sun Xueling dan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Dra Lenny Nurhayanti Rosalin.

“Kowani percaya bahwa kesetaraan gender, khususnya di dalam keluarga, merupakan hal yang tidak bisa dikompromikan di era sekarang ini,” ujar Giwo dalam side event Indonesia bersama Singapura yang mengusung tema “Gender Equality & Family Development in Southeast Asia” itu.

Giwo menyebut, hal ini bukan hanya tentang kesetaraan status pasangan, sehingga mereka memiliki peran yang sama dalam pengambilan keputusan atau perencanaan keluarga untuk masa depan.

“Tetapi juga tentang berbagi tanggung jawab rumah tangga rumah tangga, mencari nafkah, dan pengasuhan anak di antara pasangan,” ungkapnya.

Keluarga yang kuat dan saling mendukung, lanjut Giwo, akan memberdayakan laki-laki dan perempuan untuk untuk mencapai aspirasi mereka bersama-sama.

Baca juga : Gandeng BPJS Kesehatan, BSI Salurkan Pembiayaan Berbasis Syariah

Namun, kesetaraan gender dalam keluarga masih relatif rendah. Tanpa adanya kesadaran gender dalam keluarga, maka akan terjadi kurangnya saling menghormati di dalam lingkungan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.

Padahal, diingatkan Giwo, keseluruhan tatanan masyarakat dimulai dari keluarga.

“Saya percaya bahwa kesetaraan gender dalam keluarga akan membawa tiga manfaat penting,” tutur Giwo.

Manfaat pertama, menumbuhkan keharmonisan dan kedamaian. Kedua, meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Ketiga, membantu keuangan keluarga Untuk mencapai kesetaraan dan pemberdayaan yang seimbang,” jelas Wakil Presiden International Council of Women (ICW) itu.

Beberapa program pelatihan pengembangan keluarga yang diselenggarakan Kowani.

Di antaranya, untuk bidang ekonomi diselenggarakan ACWO Fair Expo pada Oktober 2023 yang diikuti lebih dari 1.300 peserta dari negara-negara ASEAN dan W20, termasuk UKM dan berbagai UKM dan berbagai organisasi perempuan di Indonesia.

Baca juga : Aspaki Komit Jadi Pelopor Kemajuan Industri Kesehatan dalam Negeri

Kowani juga memberikan edukasi, sosialisasi, dan pelatihan kepada perempuan dalam mengelola UKM melalui Kowani Fair sejak 1999, terutama kepada 103 anggota organisasi Kowani di tingkat akar rumput.

Pada bidang sosial, saat pandemi Covid-19, Kowani fokus pada kesehatan dan kesejahteraan keluarga, melalui gerakan Ibu Bangsa untuk mempercepat penurunan stunting.

Kemudian, gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Hidup Sehat (PHBS), gerakan Ibu Bangsa Anti Tembakau/Anti-Zat Adiktif dan menjalankan proyek malnutrisi yang didukung oleh ICW.

“Kami terus menerus berkolaborasi dengan Pemerintah, BKKBN, CSR, dan organisasi masyarakat lainnya termasuk Aliansi Pita Putih Indonesia dan lainnya,” ungkap Giwo.

Dalam advokasi untuk kesetaraan gender, Kowani menggarisbawahi komitmennya di 12 bidang penting.

“Kami dengan gigih meningkatkan kesadaran akan kesetaraan gender dan memerangi diskriminasi di berbagai platform, termasuk forum W20, ICW, dan forum ACWO,” terang dia.

Dalam kesempatan itu, Giwo menegaskan peran penting kesetaraan gender dalam keluarga sebagai landasan bagi kemajuan bangsa.

Baca juga : ISDS Gelar Lomba Menulis Berhadiah Rp 120 Juta

Perempuan sebagai arsitek struktur keluarga dan masyarakat memegang kunci untuk membuka pembangunan berkelanjutan di ASEAN dan di luar ASEAN. dan seterusnya.

“Melalui upaya bersama kami, yang dipandu oleh mantra "Perempuan Berdaya, Bangsa yang Maju”, kami bercita-cita untuk mendorong pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi negara-negara ASEAN, tetapi juga bagi masyarakat global,” tegasnya.

Side event tersebut mempertemukan panelis yang terdiri dari kepala delegasi dan perwakilan masyarakat sipil di negara anggota ASEAN.

Tujuan dari side event tersebut yakni mengeksplorasi dan bertukar gagasan mengenai peran keluarga dan mendorong kemitraan setara antara perempuan dan laki-laki, anak perempuan dan anak laki-laki.

Hal ini untuk mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan untuk mencapai aspirasi mereka dan mewujudkan potensi penuh mereka.

Kemudian membahas tantangan dan peluang dalam memperkuat institusi keluarga dan mendorong kesetaraan gender.

Serta, menampilkan praktik terbaik dan pendekatan kemitraan antara pemerintah dan sektor masyarakat untuk kesetaraan gender dan pembangunan keluarga di Asia Tenggara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.