Dark/Light Mode

Dorong Kesadaran Masyarakat Akan Pentingnya Kedaulatan

ISDS Gelar Lomba Menulis Berhadiah Rp 120 Juta

Senin, 4 Maret 2024 14:46 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS) menggelar lomba menulis bertema kedaulatan. Kompetisi yang bisa diikuti seluruh elemen masyarakat ini berhadiah total Rp 120 juta.

Co-founder ISDS Dwi Sasongko mengatakan, lomba menulis ini bertujuan untuk menjaring opini masyarakat akan pentingnya kedaulatan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Contohnya, dalam konflik Laut China Selatan.

“Konflik ini bisa menjadi salah satu bukti nyata bahwa ancaman kedaulatan adalah sesuatu yang nyata. Klaim sepihak China dengan peta barunya, Sembilan Garis Putus-Putus (Nine Dash Line) ikut mengancam hak berdaulat Indonesia di Laut Natuna Utara. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir, kapal patroli China sering terlihat wara wiri di perairan Natuna dan membuat nelayan Indonesia terganggu mencari nafkah,” kata Dwi Sasongko di Jakarta, Senin (4/3/2024). 

Dia mengatakan, langkah China ini adalah hal yang perlu terus diwaspadai  meski Pemerintah telah secara resmi mengirimkan berbagai nota protes, dan TNI mengirimkan kapal perang untuk menjaga perairan Natuna.

Salah satunya dengan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kedaulatan bagi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca juga : Kementan Kendalikan PMK Di Pasuruan, Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Rutin

“Makanya, berangkat dari fenomena ini kami mengadakan lomba menulis ini untuk mengajak masyarakat, khususnya peserta lomba menulis, agar bisa ikut meningkatkan kesadaran tentang ancaman kedaulatan di wilayah NKRI. Karena ancaman itu ada dan nyata," ujarnya.

Dwi Sasongko juga berharap, lewat lomba menulis bertema kedaulatan ini akan muncul gagasan, ide, hingga laporan yang bisa menjadi rujukan pemangku kepentingan untuk menyikapi persoalan tersebut.

“Dengan begini kita bisa bersama pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat akan mampu menjaga setiap jengkal wilayah berdaulat di Indonesia," ucap Dwi.

Lomba penulisan tema kedaulatan ini dibuka mulai 4 Maret dan batas waktu pengiriman naskah 31 Mei 2024.

Peserta lomba dapat mengirimkan tulisan ke https://bit.ly/LombaISDS atau membuka laman ISDS.

Baca juga : Tanggapi Usulan Hak Angket, PSI: Terima Kekalahan Dengan Lapang Dada

Penjurian pada 1-23 Juni 2024 dan dijadwalkan pada 24 Juni diumumkan pemenangnya.

Panitia menyediakan apresiasi total Rp 120 juta untuk 18 pemenang berupa Macbook Air, Ipad hingga ponsel.

Kompetisi ini terdiri atas tiga kategori, yakni untuk masyarakat umum, akademisi, baik mahasiswa, dosen, peneliti, hingga TNI-Polri dan satu kategori untuk wartawan.

ISDS menjamin objektivitas penilaian dengan menghadirkan dua pakar pertahanan, yaitu Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksda (Purn) Profesor Amarulla Octavian dan Co-Founder Edna C Pattisina.

Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Widjojo menambahkan, dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara lebih terkait dengan perebutan pengaruh Amerika Serikat (AS) dan China.

Baca juga : Bang Zaki Dorong Daerah Manfaatkan Peluang Perdagangan Karbon

Ia berharap peserta lomba bisa memberikan pendapatnya tentang geopolitik Indonesia melalui pendekatan teori geopolitik dapat ditinjau lebih mendalam keuntungan dan kerugian, baik dari berbagai aspek politik, pertahanan keamanan, ekonomi dan lain-lain.

“Kita harus memahami geopolitik, supaya tahu bagaimana memenangkan kompetisi antar bangsa, juga bekerja sama dengan bangsa lain,” kata kata Duta Besar LBBP Indonesia untuk Republik Filipina ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.