Dark/Light Mode

84 Petugas Pemilu Meninggal, Menkes: Skrining Kesehatan Tekan Angka Kematian

Selasa, 20 Februari 2024 11:10 WIB
84 Petugas Pemilu Meninggal, Menkes: Skrining Kesehatan Tekan Angka Kematian

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah petugas pemilu yang meninggal pada periode 14-18 Februari 2024, tercatat sebanyak 84 orang. Rinciannya, sebanyak 71 petugas berasal dari KPU, dan 13 orang berasal dari Bawaslu. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, jika dibandingkan Pemilu 2019, angka kematian tersebut telah berkurang. Bahkan, penurunan angka kematian mencapai 74 persen. Kendati demikian, Menkes menegaskan pemerintah terus mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali pada penyelenggaraan pemilu mendatang karena satu nyawa manusia sangatlah berarti. 

“Angka kematian tahun ini di kisaran 16 persen dari kematian sebelumnya. Artinya terjadi penurunan yang sangat drastis dari jumlah petugas yang meninggal dari pemilu sebelumnya,” kata Budi, dalam keterangan tertulis, Selasa (20/2/2024). 

Menurut Menkes, kegiatan skrining kesehatan untuk deteksi penyakit telah berhasil menekan angka kematian petugas Pemilu 2024. Pada Pemilu 2024, sebanyak 6,8 juta petugas pemilu mengikuti kegiatan skrining kesehatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 6,4 juta petugas dinyatakan sehat, sementara 400 ribu petugas lainnya tergolong berisiko tinggi. 

Baca juga : Moeldoko Pastikan Hak Petugas Pemilu Yang Meninggal Dunia Terpenuhi

“Risiko tingginya paling banyak hipertensi, ini banyak sekali, yang kedua jantung. Dua ini yang paling besar,” ungkapnya.

Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengatakan, sejumlah langkah antisipatif telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian para pejuang demokrasi di pemilu 2024. Salah satu upaya kesiapsiagaan yang dilakukan adalah skrining kesehatan kepada seluruh petugas pemilu 2024. Hal ini untuk memastikan seluruh petugas pemilu dalam kondisi sehat, kuat dan bugar saat bertugas. 

Adapun pelaksanaanya dengan melibatkan berbagai pihak diantaranya Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, BPJS Kesehatan dan KPU. 

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti memberikan apresiasi atas tingginya antusiasme petugas pemilu dalam mengikuti pemeriksaan kesehatan. Menurutnya, dari 7,9 juta petugas pemilu yang terdaftar, sebanyak 6,8 juta orang atau 86,4 persen telah mengikuti skrining kesehatan.

Baca juga : 35 Petugas Ad Hoc Pemilu Meninggal, KPU Pastikan Beri Santunan

“Dari skrining tadi, ada 398.155 orang yang berisiko penyakit dan kami beritahukan di dashboard yang bisa diakses oleh kementerian/lembaga dan petugasnya secara langsung,” tuturnya. 

Faktor risiko yang paling banyak adalah hipertensi, diikuti jantung koroner, lalu gagal ginjal kronik dan diabetes melitus.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan pihaknya sangat mendukung adanya pemeriksaan kesehatan kepada semua petugas pemilu 2024. Ia menjelaskan, Kemendagri telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pemerintah daerah agar menyediakan anggaran untuk melakukan skrining kesehatan bagi semua petugas pemilu yang bertugas di wilayahnya. Jelang pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024, ia menyebut hampir semua petugas pemilu telah melakukan skrining kesehatan. 

“Sebagian besar sudah ter-cover, kurang lebih ada 4,8 persen dari 7,9 juta petugas pemilu yang belum skrining, seluruhnya dibiayai oleh pemda,” kata Mendagri. 

Baca juga : Ada 27 Kasus, Menkes Sebut Angka Kematian KPPS Pemilu 2024 Turun Jauh

Tak hanya itu, Kemendagri juga bekerja sama dengan Kemenkes untuk menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit agar siaga selama Pemilu 2024 berlangsung.

Ketua KPU Hasyim Asyari menambahkan selain memperkuat aspek kesehatan petugas pemilu melalui skrining kesehatan, upaya mitigasi juga dilakukan dalam berbagai hal. Di antaranya, menetapkan ambang batas usia petugas pemilu maksimal 55 tahun dan memastikan kondisinya sehat.

Upaya lainnya, yakni memberikan honor yang layak dan jaminan kerja dari pemerintah serta memberikan pelatihan kepada seluruh petugas pemilu agar ada pemerataan pemahaman terkait pelaksanaan pemilu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.