Dark/Light Mode

Jalankan Makan Siang Gratis, Gibran Berguru Ke India

Rabu, 3 April 2024 08:00 WIB
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty di Kantor Wali Kota Solo, Senin (1/4/2024) . (Foto: Dok. Pemkot Solo)
Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka bersalaman dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty di Kantor Wali Kota Solo, Senin (1/4/2024) . (Foto: Dok. Pemkot Solo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka terus menggodok program makan siang gratis sebelum resmi dijalankan. Salah satu caranya adalah dengan berguru ke India. Negara tersebut dianggap sudah berhasil menjalankan program makan gratis dengan efisien.

Hal tersebut disampaikan Gibran usai berbincang dengan Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, Senin (1/4/2024). Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Solo ini mengaku sempat membahas program makan siang gratis yang jadi jargon kampanye di Pilpres 2024.

Menurut Gibran, program Makan Tengah Hari (Mid-Day Meal/MDM) milik Pemerintah India efektif. Menunya mirip dengan uji coba program makan gratis, antara lain makanan mengandung protein termasuk susu.

Baca juga : Hendrawan Supratikno: Tidak Harus Saat Ada Proses Hukum Di MK

“Pak dubes bilang satu kepala satu anak itu 11 sen (dolar Amerika),” kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Selasa (2/4/2024).

Menurut Gibran, keberhasilan program makan siang di India ini antara lain karena sentral kitchen dan logistik yang efisien. Karena alasan itu, Gibran mengaku akan mengirimkan tim ke India untuk belajar program makan gratis di sana.

Putra sulung Presiden Jokowi ini mengakui ada banyak negara di dunia yang menjalankan program makan siang gratis. Ia ingin mempelajari program-program yang sudah berjalan untuk diterapkan di Indonesia. Tak hanya produksi makanan dan distribusinya, Gibran juga ingin meniru keterlibatan ahli gizi dalam program-program tersebut.

Baca juga : Dahnil Anzar Simajuntak: Insya Allah Bertemu Usai Bulan Ramadan

“Kita belajar dari negara-negara lain yang sudah menjalankan program ini, efeknya seperti apa ke anak-anak, ke murid-murid. Lalu kita belajar pendistribusian logistiknya seperti apa, central kitchen-nya seperti apa. Keterlibatan ahli gizinya seperti apa,” kata Gibran.

Menurut Gibran, makan gratis telah menjadi program di 76 negara. Namun, dengan skema yang berbeda-beda, antara lain India dan Jepang. India sudah berjalan dengan populasi yang cukup banyak.

Gibran mengatakan sedang menyiapkan skema terbaik supaya program makan gratis tidak memberatkan APBN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.