Dark/Light Mode

12 Orang Tewas Di KM 58, Menko PMK Minta Pemudik Taati Aturan

Senin, 8 April 2024 21:06 WIB
Menko PMK, Muhadjir usai meninjau RSUD Karawang dan lokasi kecelakaan di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 58, pada Senin (8/4/2024).
Menko PMK, Muhadjir usai meninjau RSUD Karawang dan lokasi kecelakaan di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 58, pada Senin (8/4/2024).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy kembali mengimbau para pemudik untuk menaati aturan dalam berkendara selama melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun 2024.

“Sejak awal sudah kami singgung supaya sebelum berangkat dipersiapkan betul semuanya. Jangan sampai mengangkut penumpang berlebihan, itu penting,” tegas Muhadjir usai meninjau RSUD Karawang dan lokasi kecelakaan di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 58, pada Senin (8/4).

Selain kondisi kendaraan dan muatan penumpang, Muhadjir juga kembali menegaskan, bahwa pengemudi harus dalam keadaan bugar dan dapat berkonsentrasi penuh dalam mengendalikan kendaraan. 

Baca juga : Menhub Prihatin Kecelakaan Di Tol Cikampek, Minta Pemudik Disiplin

Tidak hanya itu, Muhadjir meminta pemudik untuk menyediakan pengemudi cadangan sebagai antisipasi kelelahan yang berpotensi dialami oleh pengemudi utama. 

“Kebugaran pengemudi harus dijaga betul. Jangan sampai dalam keadaan lelah, dalam keadaan tidak bisa berkonsentrasi penuh mengendalikan kendaraan, dan diusahakan ada pengemudi cadangan sehingga bisa bergantian di tengah jalan,” imbuh Muhadjir.

Sebagaimana diketahui sebelumya telah terjadi kecelakaan yang melibatkan dua kendaraan minibus dan satu bus antar kota di ruas Tol Jakarta-Cikampek KM 58 ke arah timur sekitar pukul 07.04 WIB di jalur contra flow.

Baca juga : Bejo Jahe Merah Beri Kejutan Pemudik Rosalia Indah Di Subang

Berdasarkan hasil tinjauan langsungnya di RSUD Karawang dan lokasi kejadian KM 58, Muhadjir menerangkan, bahwa kecelakaan itu merenggut 12 nyawa yang berada di dalam mobil Daihatsu Grand Max.

“Sudah mendekati pasti, tadi sudah saya cek juga di ruang jenazah jumlah korban 12,” terang Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan, bahwa para korban meninggal masih dalam proses identifikasi dan meminta keluarga korban yang merasa kehilangan untuk melapor ke posko mudik setempat. Bersamaan dengan itu, seluruh posko mudik juga akan digerakkan mencari tahu identitas kendaraan dan korban yang mengalami kecelakaan ini.

Baca juga : Soal Kasus TPPO Di Jerman, Kemenko PMK Minta Program Magang Dievaluasi

“Tidak perlu persyaratan, pokoknya lapor saja di posko setempat. Nanti akan diperiksa oleh aparat, apa betul, benar tidaknya dia yang mengaku itu. Semakin banyak yang melapor, semakin cepat kita bisa menyelesaikannya,” ujar Muhadjir.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.