Dark/Light Mode

Kerek Daya Saing Industri, Menperin Minta Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kamis, 21 Maret 2024 09:55 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kebijakan Harga Bumi Tertentu (HGBT) meningkatkan daya saing industri nasional. Karena itu, dia mendukung, kebijakan HGBT yang akan berakhir Desember 2024 tetap dilanjutkan dan diperluas penerimanya.

“Kami sudah rasakan manfaat bagi industri ya ketika mereka bisa menikmati harga gas yang baik, yang saya sampaikan tadi daya saing,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (20/3/2024).

Menurut dia, jika industri nasional tidak berdaya saing, maka akan sulit untuk berkompetisi. Belum lagi, saat ini market global dalam tekanan. Salah satu indikatornya daya beli dari masyarakat globai menurun. 

Baca juga : Genjot Daya Beli, Mendagri Minta Pemda Tepat Waktu Cairkan THR - Gaji 13

“Jadi kalau daya beli menurun, sementara daya saing kita tidak membaik, maka mereka tidak akan beli produk-produk yang kita jual,” katanya. 

Karena itu, kata dia, negara harus hadir, membina dan mendampingi para industri agar memproduksi produk-produk yang berdaya saing tinggi. “Keinginan saya sih semua industri di luar 7 sektor yang sudah menerima harus mendapatkan harga gas yang baik untuk daya saing,” ujarnya.

Menurut dia, HGBT merupakan progam pemerintah yang dasarnya Peraturan President (Perpres). Jadi karena dasarnya Perpres, semua yang dianggap terlibat dalam program HGBT harus melaksanakan. 

Baca juga : Bos Pupuk Indonesia: Kenaikan Harga Gas Ancam Ketahanan Pangan

“Jadi kalau kita ikuti betul dari isi Perpres-nya, pada intinya untuk meningkatkan daya saing industri membutuhkan akses bahan baku yang lebih mudah, lebih pasti, bahan bakunya lebih murah termasuk dalam konteks gas sebagai bahan baku industri ya itu harus dilaksanakan,” ujarnya.

“Kalau enggak ya bagaimana? Kalau di tentara kan bisa dianggap sub-ordinat. Kalau sudah di teken Presiden tapi tidak dilaksanakan oleh para pembantunya kan jadi aneh,” katanya.

Menurut dia, masing-masing kementerian atau lembaga itu ngga boleh melihatnya secara sempit. Jadi jangan terus melihat keuntungan dari Kementerian/lembaga yang dipimpin masing-masing. 

Baca juga : Wajar, Harga Beras Tak Stabil

“Harus dilihat manfaat bagi bangsa dan negara. Dampak positif yang tinggi dari HGBT itu yang harus dilihat. Ini bukan sesuatu hal yang instan bahwa negara akan mendapat benefit. Tapi, setelah progam HGBT ini berjalan kita bisa lihat dari 7 subsektor yang sudah ditetapkan itu kan pertumbuhannya luar biasa baik,” katanya

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.