Dark/Light Mode

Kasus Magang Di Jerman, Moeldoko Minta Polisi Selidiki

Rabu, 20 Maret 2024 20:47 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memimpin rapat koordinasi terkait permasalahan magang mahasiswa di luar negeri, di gedung Bina Graha Jakarta,  Rabu (20/3).
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memimpin rapat koordinasi terkait permasalahan magang mahasiswa di luar negeri, di gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (20/3).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merespon kasus mahasiswa Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)  dengan modus magang ke Jerman melalui program Ferienjob.

Moeldoko menilai kasus mahasiswa Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO menjadi pembelajaran bagi negara untuk membenahi tata kelola penyelanggaraan magang mahasiswa Indonesia di luar negeri. 

Baca juga : KPK Minta ImigrasiCekal 3 Orang Lagi

“Ini jadi pembelajaran bagi negara. Satu sisi banyak anak–anak kita ingin ke luar negeri dan nggak punya duit sehingga tidak mikir risiko, diperburuk lagi dengan tata kelola,” kata Moeldoko saat memimpin rapat koordinasi bersama Kemendikbudristek, Kemnaker, Kemlu, dan Bareskrim Polri terkait permasalahan magang mahasiswa di luar negeri, di Gedung Bina Graha Jakarta, Rabu (20/3). 

Menurut Moeldoko sebenarnya Ferienjob merupakan program magang yang bagus karena menjadi metode pembelajaran yang efektif bagi mahasiwa, yakni belajar sambil bekerja atau learning by working. Terlebih Ferienjob program resmi lembaga ketenagakerjaan Jerman, untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja dan mendapat uang tambahan. 

Baca juga : Dugaan Kecurangan Pemilu, Pimpinan Parpol Minta Atensi Kapolda NTB

“Ini program resmi, tapi informasi ke kampus tidak sesuai. Jadi ada disinformasi antara program magang Jerman, dengan mahasiswa yang ada di sini,” terangnya. 

Pada kesempatan itu, Moeldoko menekankan perlunya pihak kepolisian lebih cermat dalam melakukan penyelidikan karena persoalan ini sudah menyangkut institusi pendidikan tinggi di Indonesia. 

Baca juga : KPK Menaikkan Ke Tahapan Penyidikan

Panglima TNI 2013-2015 ini pun mewanti-wanti jangan sampai persoalan magang mahasiswa Indonesia di luar negeri menjadi komoditas politik dan memunculkan kegaduhan di ruang publik. 

“Untuk itulah KSP ikut hadir dan terlibat dalam persoalan ini agar tidak menjadi bola liar yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain. Apalagi sekarang tahun politik,” pungkas Moeldoko.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.