Dark/Light Mode

Danramil Tewas Ditembak OPM, TNI: Ini Pelanggaran HAM Berat

Jumat, 12 April 2024 20:41 WIB
Mayjen TNI Nugraha Gumilar. (Foto: Ist)
Mayjen TNI Nugraha Gumilar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - TNI menyebut aksi Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menembak dan menyerang Komandan Rayon Militer (Danramil) 1703-04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey sampai meninggal merupakan pelanggaran HAM berat.

"Apa yang dilakukan OPM adalah pelanggaran HAM berat," tegas Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, dalam keterangannya, Jump (12/4/2024).

Baca juga : OPM Berulah, Danramil Ditembak Mati Di Papua

Menurut dia, aksi OPM tersebut telah mencederai upaya untuk menciptakan perdamaian dan kedamaian, serta percepatan pembangunan di Papua. Saat ini TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku OPM tersebut. 

Kata dia, TNI berduka atas gugurnya Oktovianus. Menurut dia, kejadian bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-04 Aradide pada Rabu sore (10/4/2024). Namun, sampai Kamis pagi (11/4/2024), almarhum belum kembali. 

Baca juga : 12 Orang Tewas Di KM 58, Menko PMK Minta Pemudik Taati Aturan

Anggota pun melakukan pencarian dan almarhum ditemukan tergeletak meninggal dunia di tengah jalan arah Kampung Pasir Putih akibat diserang dan ditembak oleh OPM. Evakuasi maupun pemulasaraan jenazah telah dilakukan di RSUD Paniai. 

Saat ini, jenazah dibawa melalui jalur darat menuju Nabire, Papua, untuk disemayamkan di rumah keluarga. Selain itu, ia mengatakan, saat ini situasi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah dalam kondisi yang kondusif.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.