Ihsan Yunus Diperiksa KPK

 Sebelumnya 
Sebelumnya, saksi Agustri Yogasmara alias Yogas mengaku mendapat jatah penyaluran ban­sos lantaran peran Ihsan. Proyek ini lalu digarap bersama Iman Ikram, adik Ihsan.

Ihsan yang dihadirkan di per­sidangan membantah pernah bekerja sama dengan Yogas dan Iman Ikram untuk menggarap proyek penyaluran 400 ribu pa­ket bansos sembako Kemensos.

Ia mengaku pernah menemui Menteri Juliari di Kemensos. Namun, menurutnya, bukan untuk bicara soal proyek.

Baca juga : MRT Jakarta Gandeng Konsultan Asal Jepang

“Biasanya omongan rin­gan saja karena kami pernah satu komisi dan waktu Pak Mensos juga tidak banyak,” dalih Ihsan.

Ihsan mengaku kenal den­gan Yogas. Ihsan yang mengarahkan Yogas untuk bertemu dengan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos M. Syafei Nasution.

“Beliau tanya ‘ada nggak program untuk didistribusikan?’ Saya bilang ada, coba saja pergi ke Pak Syafei,” kata Ihsan menirukan pembicaraannya dengan Yogas.

Baca juga : Happy Lebaran Ditemani Pacar

Yogas menghubungi Ihsan setelah bertemu dengan Syafei Nasution dan diberitahu ada program pengadaan bansos sembako.

Dalam putusan perkara Juliari Batubara, majelis hakim mem­beberkan sejumlah perusahaan yang terafiliasi dengan Ihsan dalam proyek penyaluran paket bansos Kemensos. Yakni, CV Bahtera Assa mendapat jatah 300 ribu, PT Andalan Pesik International, PT Bumi Pangan Digdaya, PT Mandala Hamonangan Sude, PT Global Tri Jaya, PT Indoguardika Vendos Abadi, PT Pertani dan PT Andalan Gemilang Makmur.

Meski diduga cawe-cawe da­lam proyek bansos Kemensos, Ihsan bisa lolos dari jerat hu­kum. Begitu pula, politisi PDI Perjuangan lainnya, Herman Herry yang diduga mendapat jatah menyalurkan jutaan paket bansos Kemensos.

Baca juga : Jokowi Minta Bos Apple Bangun Pabrik Di Sini

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 19 April 2024 dengan judul Anggota DPR Diduga Terlibat Proyek APD, Ihsan Yunus Diperiksa KPK

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.