Herman Khaeron: Sah-sah Saja Kalau Tidak Ada Oposisi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kehadiran Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono dalam acara halal bihalal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, menimbulkan pertanyaan. Apakah PPP segera merapat ke koalisi Prabowo-Gibran?

Menurut Mardiono, kehadirannya di kantor DPP Golkar itu, karena memenuhi undangan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. "Kalau diundang, harus hadir. Halal bihalal, waktunya saling memaafkan," ucap dia.

Baca juga : Angka Kecelakaan Merosot 8 Persen

Ketika ditanya, apakah kehadirannya merupakan sinyal bergabung dengan para pendukung Prabowo, Mardiono tertawa. "Belum ada yang mengajak," ucapnya.

Namun, ketika disinggung kesiapannya jika diajak bergabung ke dalam pemerintahan selanjutnya, Mardiono memberikan respons positif. "Ya, kita kan untuk membangun Indonesia, harus bersama," ujarnya.

Baca juga : Kubu AMIN Yakin, Hakim MK Ambil Putusan Bijak

Respons Mardiono tersebut, mendapatkan tanggapan beragam dari berbagai pihak. Anggota Mahkamah PPP, Abdullah Mansyur mengakui, di internal PPP ada pandangan yang menginginkan agar bergabung ke pemerintahan berikutnya. Tapi, ada juga yang menghendaki jadi oposisi.

Seperti diketahui, PPP adalah salah satu partai politik pengusung Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024. "Ada juga kader atau pengurus yang menginginkan agar PPP tetap berada di pemerintahan," ucap Abdullah.

Baca juga : Banyak Yang Gaya-gayaan Pake Mobil Pelat Dinas TNI

Bagaimana respons partai-partai koalisi Prabowo-Gibran? Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron tak mempermasalahkan jika PPP mau bergabung ke pemerintahan selanjutnya. "Bagi Demokrat, selama disetujui Prabowo, kami juga setuju," ujar Herman.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Herman Khaeron tentang wacana bergabungnya PPP dengan koalisi pendukung Prabowo-Gibran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.