Dark/Light Mode

Formappi Puji Paslon 1 & 3 Berbesar Hati Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 13:51 WIB
Peneliti Formappi Lucius Karus. Foto: Istimewa
Peneliti Formappi Lucius Karus. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Pilpres 2024 menjadi rangkaian penutup gonjang-ganjing Pemilu 2024.

Putusan MK memberikan legitimasi hukum terhadap Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024 sebagaimana setelahnya juga ditetapkan oleh KPU.

Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, putusan MK itu memang bukan keputusan yang paripurna. Pertimbangan hukum MK yang menjadi dasar pembuatan keputusannya hampir pasti memiliki keterbatasan.

Tentu saja disebabkan oleh sifat persidangan perselisihan hasil Pemilu di MK yang dikenal dengan sebutan speedy trial.

"Proses persidangan yang cepat sangat mungkin tak memberikan ruang yang cukup bagi sebuah penggalian mendalam untuk berbagai dugaan yang diajukan penggugat," kara Lucius dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga : Kemenangan Prabowo-Gibran Memang Kehendak Rakyat

Oleh karena itu, dengan segala keterbatasan dan catatan evaluasi yang mengikuti putusam MK atas sengketa hasil Pemilu 2024, sebagai anak bangsa, suka atau tidak suka, puas atau tidak puas, sudah seharusnya menyambut kemenangan Paslon Nomor Urut 2 sebagaimana diputuskan MK dan juga ditetapkan oleh KPU.

Dalam konteks merespons putusan MK yang mengukuhkan kemenangan Prabowo Gibran, pihaknya mengapresiasi paslon nomor urut 1 dan 3 yang dengan kebesaran hati mereka telah menyampaikan pernyataan terbuka yang mengakui kemenangan paslon nomor urut 2.

"Kebesaran hati dua pasangan calon yang dinyatakan kalah oleh MK dan juga berdasarkan penetapan KPU tentu saja merupakan modal bagi para pengusung dan pendukung mereka untuk memilih sikap yang sama," tuturnya.

Demi kelangsungan hidup berbangsa atas dasar norma-norma yang diatur dalam UU, sikap bijaksana untuk menghormati putusa. lembaga resmi seperti MK adalah sikap tepat untuk merawat semangat kepastian hukum dalam hidup bernegara.

Meski menerima dan melaksanakan apa yang diputuskan pengadilan konstitusi, tidak serta merta mengabaikan kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024.

Baca juga : Pengamat Dorong Elit Parpol Segera Move On Terima Kemenangan Prabowo-Gibran

"Waktu-waktu yang akan datang akan selalu terbuka untuk membenahi semua kekurangan-kekurangan itu," pesannya.

Proses pembenahan itu mengandaikan kekuatan lembaga-lembaga seperti DPR dan masyarakat sipil untuk berkolaborasi dan berpartisipasi merumuskan gagasan-gagasan perubahan dalam regulasi kepemiluan maupun regulasi terkait lainnya agar demokrasi kita menjadi lebih baik, tidak hanya fokus pada aspek prosedural saja tetapi juga substantif.

Dikatakan Lucius, sistem demokrasi menjadi pilihan terbaik yang memastikan koreksi atas praktek kekuasaan yang keliru dan salah bisa dilakukan secara berkesinambungan. Parlemen menjadi elemen utama yang menjadi sandaran sistem demokrasi untuk memastikan koreksi atas praktek berdemokrasi yang salah dibenahi sesuai kebutuhan bangsa.

Dia berharap parlemen mendatang yang akan berpartner dengan Presiden dan wakil Presiden Prabowo-Gibran akan menjadi pilar penyeimbang yang kuat untuk memastikan penguatan iklim berdemokrasi berjalan sesuai yang diharapkan selama proses Pemilu 2024 ini.

"Pengawasan DPR menjadi penting untuk memastikan penguasa terpilih menggunakan kekuasaan untuk kepentingan rakyat," tegasnya.

Baca juga : Kemenangan Prabowo-Gibran Sah

Karena itu, Formappi berharap ketegangan karena hasil Pemilu 2024 dialihkan pada upaya konstruktif untuk mempersiapkan gagasan-gagasan perbaikan demokrasi di pemerintahan mendatang. Apalagi Indonesia masih akan disibukkan oleh penyelenggaraan Pilkada serentak pada November mendatang.

Kelangsungan tahapan Pilkada juga menjadi tanggungjawab kita dalam memastikan praktek berdemokrasi kian lebih baik.

"Kita memerlukan situasi yang kondusif untuk menjalani tahapan-tahapan Pilkada yang beriringan dengan transisi pemerintahan. Mari kita berkolaborasi dan bersinergi untuk Indonesia yang lebih baik," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.