Dark/Light Mode

Ketua DPRD: Pemkab Klungkung Komitmen Tangani Kerusakan Jalan Di Nusa Penida

Rabu, 24 April 2024 13:54 WIB
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom. Foto: Istimewa
Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, mengakui jalan di Nusa Penida saat ini memang sudah banyak yang rusak.

Namun upaya perbaikan-perbaikan terus dilakukan, baik menggunakan dana APBD Klungkung, dana pemerintah pusat dan bantuan dana keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Badung.

"Saya sebagai perwakilan rakyat di lembaga legislatif ingin menyampaikan bahwa aspirasi masyarakat Nusa Penida sudah tersampaikan dan saya jajaran eksekutif berkomitmen untuk memberi solusi bagi seluruh masyarakat Klungkung," katanya dalam keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Baca juga : India Ulang Pemilu Di 11 TPS Manipur

"Contohnya kerusakan jalan di Nusa Penida, kami bersama-sama pemerintah daerah terus melakukan upaya perbaikan dan pembangunan jalan yang rusak total, yang sudah menjadi jalan kabupaten, tidak saja di Nusa Penida, tapi di Klungkung daratan juga," tutur Anak Agung Gde Anom.

Kabupaten Klungkung tercatat memiliki jalan kabupaten sepanjang 464 kilometer. Dari jumlah tersebut, sekitar 367,5 kilometer dalam kondisi baik, rusak sedang 34 KM, rusak ringan 54,5 KM dan rusak berat 8,5 KM. Jalan rusak tersebut paling banyak terdapat di kecamatan Nusa Penida.

"Kalau tahun 2024 sudah dimasukkan anggaran untuk perbaikan jalan yang rusak. Namun harus diakui kalau tidak semuanya bisa sekaligus terealisasi. Maka dari itu perbaikan juga dimohonkan ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida (BP) untuk kawasan pinggir pantai terkait dengan kerusakan tanggulnya," papar Anak Agung Gde Anom.

Baca juga : Komisi VI DPR Minta Aturan Barang Bawaan Dituntaskan

Pemkab Klungkung sudah membuat anggaran untuk pemeliharaan rutin di Nusa Penida pada tahun 2024 senilai Rp 2,9 miliar, Nusa Lembongan Rp 200 juta dan jembatan kuning Rp 200 juta.

Alokasi anggaran untuk perbaikan ruas jalan Desa Bunga Mekar-Pura Kalibun sepanjang 6 KM mencapai Rp 36 miliar. Sementara Jalan Lembongan-Klatak sepanjang 4,5 kilometer dianggarkan sekitar Rp 20 miliar, yang dianggarkan melalui dana Instruksi Presiden (Inpres).

"Ada beberapa titik pada tanggul yang perlu diperbaiki. Jangan sampai tanggul tersebut jebol karena bisa berbahaya bagi masyarakat yang melintas. Koordinasi terus dilakukan kepada BWS untuk segera ditangani, karena jika tidak jalan yang kebanyakan ada di pinggir pantai juga rawan rusak dan berbahaya bagi pengendara. Sudah saya sarankan kepada Pemkab untuk minta bantuan BKK ke Pemkab Badung," ujar Gung Anom.

Baca juga : Polri Sampaikan Belasungkawa Untuk Korban Kecelakaan Di KM 58

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana mengaku sudah menghubungi pihak Balai BWS Bali Penida terkait jebolnya senderan yang mengakibatkan kerusakan jalan di kawasan Banjar Nyuh, Desa Ped.

"Untuk tahun 2024 ini khusus di Nusa Penida, perbaikan dilakukan pada ruas jalan utama menuju destinasi wisata populer di Nusa Penida, seperti Pantai Kelingking, Broken Beach, dan Angel's Billabong. Kami juga sudah informasikan ke BWS bahwa ada kerusakan senderan laut di kawasan pelabuhan Banjar Nyuh, mereka mengaku segera datang untuk melakukan pengecekan dan penanganan," ungkap Made Jati.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.