Dark/Light Mode

Kementan: Panen Raya Jagung Di Tuban Luar Biasa

Rabu, 20 Maret 2024 17:56 WIB
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi. Foto: Istimewa
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus memacu peningkatan produksi jagung nasional dengan pengawalan dari mulai persiapan masa tanam sampai mengawal panen dengan strategi yang lebih inovatif dari tahun-tahun sebelumnya.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi berkunjung ke Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (19/3/2024).

Pada kesempatan tersebut, Dirjen Suwandi melakukan panen raya jagung di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Baca juga : Kemenag Minta Petugas Haji Layani Jemaah Lansia Seperti Orang Tua Sendiri

Dia menyampaikan kekaguman atas panen raya jagung di Kabupaten Tuban yang dilaksanakan di lahan seluas 517 hektar dengan provitas jagung yang akan dipanen mencapai 7 ton per hektar.

"Saya mewakili bapak Menteri Pertanian di agenda panen raya jagung ini, dan ini luar biasa (Kabupaten) Tuban itu sentranya jagung bukan hanya di Jawa Timur, juga jagung nasional," ujar Suwandi.

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa secara nasional panen raya jagung pada bulan Maret di mencapai angka yang luar biasa, yaitu 2,29 juta ton. Kemudian panen raya tersebut berlanjut di bulan April dengan prediksi panen mencapai 1,76 juta ton jagung.

Baca juga : Implementasi Etika Pancasila Di Bulan Suci

"Secara nasional bulan Maret ini dipanen sekitar 2,29 juta ton jagung 15 persen kadar air, dan nanti di bulan April masih dipanen raya juga sekitar 1,76 juta ton sehingga Maret-April mencapai 4 juta ton, dan itu angka KSA BPS," jelasnya Suwandi menyampaikan bahwa pertanaman jagung tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan awal tahun 2023 lalu.

Dia berharap, panen raya ini bisa menjaga stabilitas harga dan ketersediaan jagung untuk masyarakat.

"Kami hadir di tengah petani dalam rangka stabilisasi harga, dan kondisi pertanaman jagung di 4 bulan pertama ini jauh lebih tinggi dibanding Januari, Februari, Maret 2023," paparnya.

Baca juga : Keperkasaan Sinner Dihentikan Alcaraz

Ia juga menyampaikan sebuah kebijakan yang disepakati semua pihak, yaitu kebijakan fleksibilitas harga jagung, kebijakan itu dibuat demi optimalisasi penyerapan jagung hasil panen raya.

"Petani mengusulkan ke Bapanas kebijakan fleksibilitas HAP, jadi salah satu opsinya fleksibilitas harga, artinya 4.200 bisa naik berapa, nanti harga tertulis, namanya fleksibilitas harga jagung di saat panen raya ini memang betul-betul untuk bisa menyerap banyak," jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.