Dark/Light Mode

Zulhas Pantau Bahan Pangan Ke Kramat Jati

Harga Cabe Makin Pedas

Sabtu, 16 Maret 2024 07:00 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15 Maret 2024). Foto: Kemendag
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meninjau ketersediaan stok dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15 Maret 2024). Foto: Kemendag

RM.id  Rakyat Merdeka - Kekhawatiran harga cabe mengalami lonjakan pada bulan puasa akhirnya terjadi juga. Harga cabe makin pedas alias naik tajam, yakni tembus Rp 100 ribu per kilogram (kg).

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, kenaikan harga cabe terjadi karena pasokan menurun akibat gagal panen yang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

“Kalau hujan terus, maka panennya gagal, karena cabe bisa busuk. Kalau kemarau terlalu panjang, maka kutu air banyak. Jadi, menanam cabe itu susah,” kata Zulhas saat mengecek harga pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (15/3/2024).

Baca juga : Pemprov DKI Didorong Turun Cegah Tawuran

Zulhas mengakui, kenaikan harga cabe sampai Rp 100.000 per kg. Meski melonjak, menurutnya, tidak terjadi kelangkaan.

Dalam kunjungan ini, Zulhas juga menemukan harga beras premium lokal yang masih mahal. Yakni, dikisaran Rp 16.000-19.000 per kg. Tapi, untuk beras impor dari Perum Bulog sudah sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium Rp 10.900 per kg.

Menurut Zulhas, masih mahalnya harga beras karena saat ini belum terjadi panen raya. Apalagi masa tanam padi mengalami kemunduran sehingga panen juga jadi mundur.

Baca juga : Manchester City Vs Newcastle, Duel Panas Dan Gengsi

“Karena memang musim tanamnya bergeser, panennya bergeser. Bulan depan baru panennya agak banyak, bulan April baru panen raya saudara-saudara,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meninjau Pasar Kawat di Tanjungbalai, Sumatera Utara untuk memeriksa harga bahan pokok. Jokowi menyebut harga beras masih terbilang baik.

Jokowi menemukan, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp 57.000 per 5 kg. Kemudian beras lokal medium juga masih di Rp 12.800 per kg.

Baca juga : Lawan Mundur, Swiatek Melaju

“Saya kira dibandingkan dengan provinsi lain masih baik. Masih lebih baik,” lanjutnya.

Jokowi menyebut harga cabe yang mengalami kenaikan. Namun Presiden tidak menyebut berapa harga cabe di pasar tersebut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.