Dark/Light Mode

Membiasakan Membaca Nyaring dan Manfaatnya untuk Tingkatkan Literasi

Sabtu, 4 Mei 2024 22:12 WIB
Praktik Pelatihan Membaca Nyaring, di Kota Padang, Jumat (3/5). (Foto: Dok. Perpusnas)
Praktik Pelatihan Membaca Nyaring, di Kota Padang, Jumat (3/5). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Oktarina tampak bersemangat di depan anak-anak TK Pembina Padang. Tangan kirinya memegang buku cerita, tangan kanannya bermain peran menirukan alur cerita. Hari itu, Oktarina mencoba mempraktikkan teknik Membaca Nyaring (read a loud) di hadapan anak didiknya.

Aktivitas Membaca Nyaring merupakan salah satu bagian dari program Gerakan Indonesia Membaca sebagai upaya menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini dan kecintaan anak-anak terhadap buku cerita. Guru-guru di tingkat PAUD/TK, orang tua, dan pustakawan menjadi target utama dari program tersebut.

Baca juga : Privy Hadirkan Paket Berlangganan Tanda Tangan Unlimited untuk Transaksi Digital

"Membaca Nyaring memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Mulai dari menstimulus otak mereka, merangsang imajinasi anak, melatih kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis, membantu anak-anak menambah perbendaharaan kosa kata dari buku bacaan, hingga menciptakan momen kedekatan premium antara orang tua dengan anak-anak," terang Julia Budiharja dari Komunitas Read A Loud, pada pembekalan peserta, di Kota Padang, Jumat (3/5).

Arah pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 menitikberatkan pada upaya peningkatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas sebagai sasaran strategis dalam pemajuan dan pelestarian kebudayaan.

Baca juga : Perpusnas Kenalkan Program Sepekan 1 Buku, Strategi Tingkatkan Literasi Siswa

"Keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat merupakan trilogi pembangunan dalam pengembangan literasi,” ucap Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Nurhadisaputra.

Sebelum mempraktikkan, peserta pelatihan Membaca Nyaring diberikan pembekalan teknik Membaca Nyaring. Pelatihan terbagi ke dalam tiga kelas, yaitu kelas orang tua, kelas guru, dan kelas pustakawan/pegiat literasi. Pelatihan teknik Membaca Nyaring diikuti sekitar 150 peserta.

Baca juga : Pengamat Usulkan Penentuan Bandara Internasional Berbasis Kajian Potensi

Pelatihan Membaca Nyaring ini merupakan salah satu tahapan kegiatan Membaca Nyaring. Setelah itu, para peserta pelatihan akan mengikuti tantangan 21 Hari Membaca Nyaring dengan tujuan untuk pembiasaan melakukan membaca nyaring.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.