Dark/Light Mode

Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang Toxic, Jokowi: Sudah Benar Dong!

Selasa, 7 Mei 2024 12:44 WIB
Presiden Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). (Foto: RM.id/UMM)
Presiden Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024). (Foto: RM.id/UMM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi sepakat dengan nasihat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan agar Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak mengajak orang toxic dalam kabinetnya.

"Sudah benar dong. Benar, benar," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

Meski demikian, Jokowi tidak tahu menahu arah nasihat Luhut terkait orang toxic tersebut mengarah ke siapa. Kepala Negara kemudian meminta wartawan untuk menanyakan hal tersebut langsung kepada Luhut.

Baca juga : Soal Isu Prabowo Tambah Kementerian, Jokowi Tegaskan Tak Beri Masukan

"Ya ditanyakan kepada Pak Luhut," sebut Jokowi.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan berpesan kepada Prabowo agar tidak membawa orang toxic ke dalam kabinetnya nanti.

Luhut menyampaikan pesan itu di Jakarta. Luhut meminta Prabowo untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

Baca juga : Koalisi Perubahan Gentleman

"Untuk Presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toxic ke pemerintahan mu, itu akan sangat merugikan kita," ujar Luhut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' di Jakarta seperti dilansir Antara, Jumat (3/5/2024).

Jubir Luhut Pandjaitan, Jodi Mahardi menjelaskan kembali apa yang dimaksud orang toxic yang disampaikan bosnya. Kata dia, istilah toxic itu untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan. 

Jodi merinci, istilah tersebut juga menyoroti pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan untuk kepentingan bersama.

Baca juga : Koalisi Prabowo Tak Terganggu Pendatang Baru

"Hal ini mencerminkan pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama,” paparnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.