Dark/Light Mode

Gandeng Pakar Komunikasi Politik Ipang Wahid

Forum Digital Marketing Pecahkan Rekor Jumlah Peserta

Senin, 20 Mei 2024 16:04 WIB
Pakar komunikasi politik Ipang Wahid saat Webinar Forum Gosip yang digelar DNVB Indonesia, platform belajar entrepreneurship, berhasil menyita perhatian media sosial, Sabtu (18/5/2024). Foto: Istimewa
Pakar komunikasi politik Ipang Wahid saat Webinar Forum Gosip yang digelar DNVB Indonesia, platform belajar entrepreneurship, berhasil menyita perhatian media sosial, Sabtu (18/5/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Webinar Forum Gosip yang digelar oleh DNVB Indonesia, platform belajar entrepreneurship, berhasil menyita perhatian media sosial pada Sabtu (18/5/2024).

Menggandeng pakar komunikasi politik Ipang Wahid, webinar tersebut sukses diikuti 2.700 lebih peserta. Ini merupakan pencapaian bagi DNVB Indonesia karena berhasil memecahkan rekor jumlah peserta terbanyak yang mayoritas terdiri dari para pelaku marketing dan branding Tanah Air.

Bahkan webinar Forum Gosip juga juga sukses meningkatkan engagement di Instagram, Tiktok hingga X.

Dalam akun Instagram resmi, DNVB Indonesia juga mengungkapkan ada lebih dari 100 mentions pada akunnya selama webinar berlangsung.

Bahkan ada juga peserta yang melakukan nonton bareng bersama rekan-rekannya demi mendapatkan materi dari Ipang Wahid.

Baca juga : Pengamat Politik Sebut Sudirman Said Pantas Maju Cagub Jakarta

Membludaknya antusias peserta tidak lain karena sosok Ipang Wahid merupakan ‘otak’ di balik kesuksesan branding ‘Gemoy’ untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu.

Nama Ipang Wahid atau biasa disapa Gus Ipang juga semakin dikenal publik setelah utas tentang karyanya dalam pembuatan iklan RCTI Oke viral di X beberapa waktu lalu.

Peserta yang bergabung dalam webinar mengaku tertarik belajar cara membuat kampanye viral dan tahan lama serta cara berpikir strategis dalam melakukan branding dari pemilik Ipang Wahid Stratejik tersebut.

Salah satunya adalah Nadia Atmaji, penulis buku tentang women empowerment yang senang bisa berkonsultasi langsung dengan Ipang Wahid untuk mempromosikan buku barunya.

Selama 2,5 jam, Ipang Wahid berbagi pengalamannya selama 30 tahun terjun di industri iklan mulai dari keterlibatan pembuatan iklan RCTI Oke versi nonton di tengah sawah dan stadion hingga rumah gadang hingga memproduksi langsung iklan sejumlah brand ternama seperti Gudang Garam versi Cahaya Asa, Telkom, Sampoerna Ijo, Ramayana, Nescafe, Coca-Cola, Vitacharm, Lux, dan lainnya.

Baca juga : Gandeng Riyadh Group, Koperasi Kopassus Bangun Perumahan Prajurit

Pemilik nama lengkap Irfan Asy’ari Sudirman Wahid itu juga bercerita mengenai awal mula perjalanan kariernya di dunia politik yang dimulai pada 2004 saat sang ayah Salahuddin Wahid menjadi calon wakil presiden bersama Wiranto.

Karier Ipang Wahid di dunia politik pun semakin ‘moncer’ setelah bertanggung jawab dalam kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada 2019 dan yang terbaru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 2024 hingga dirinya mendapat sebutan pakar komunikasi politik.

"Tapi saya tidak mau disebut sebagai pakar komunikasi politik. Melainkan perception engineers (pakar persepsi). Karena dalam perception engineering ada banyak hal yang dilakukan mulai dari rebranding, personal branding, digital growth hacking dan lainnya. Jadi it’s not about political marketing, it’s perception engineering," tutur Ipang Wahid.

Dengan konsep perception engineering, Irfan Wahid juga menceritakan kisah suksesnya dalam melakukan rebranding terhadap Golkar yang sukses menjadi partai nomor dua dalam Pemilu 2024 hingga diasosiasikan sebagai partai yang dekat dengan Presiden Jokowi, serta keberhasilan dalam mengubah citra Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dibuat lebih dekat dengan milenial.

Ipang Wahid menekankan kunci utama dari keberhasilannya adalah kreativitas yang tidak terbatas. Ia mengajak semua peserta untuk jangan takut untuk terus bereksplorasi meskipun hasilnya masih belum sesuai.

Baca juga : Berikan Kuliah Politik Hukum S3, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol

"Creativity has no cost. Jangan pernah berpikir yang sempit. Berpikirlah yang luas. Jangan pernah berpikir tidak kreatif. Karena kreativitas itu bukan hanya milik seniman saja. Tapi milik semua orang. Semua orang bisa menjadi kreatif, bisa menjadi content creator, dan bisa berpikir out of the box," tuturnya.

"Jadi, jangan pernah menstigma diri kita bahwa kita tidak kreatif. Selalu lihat dari perspektif dan angle berbeda. Dan yang terakhir adalah jangan pernah cepat menyerah. Kalau jatuh, bangun lagi, jatuh bangun lagi," jelas Ipang Wahid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.