Sahroni: Tanya Stafsus SYL

 Sebelumnya 
“Partai apa?” cecar Pontoh mencecar.

“NasDem,” ucap Sukim.

“Bagi sembako ini untuk kepentingan Kementan?” tanya hakim Rianto.

“Sepertinya tidak,” jawab Sukim.

Baca juga : Curhat Bentol Digigit Nyamuk

“Lalu untuk apa? Sembako itu dibagikan ke mana? Untuk sumbangan-sumbangan bencana alam?” cecar hakim.

“Sumbangan-sumbangan itu Bu Joice yang rekap, di seluruh Indonesia 38 provinsi. Pada saat itu bulan puasa,” beber Sukim.

Untuk membiayai pembagian 13 ribu paket sembako itu butuh dana sekitar Rp1,95 miliar.

“Itu perintah Pak Sekjen untuk koordinasi (dengan) eselon I,” tutur Sukim.

Baca juga : Ribut-ribut Jatah Menteri Makin Heboh

Penyelenggara atau vendor pembagian sembako itu mengajukan penagihan kepada pejabat eselon I Kementan.

“Dari penyedianya karena ada tanda tangan kontraknya itu dis­elesaikan eselon I,” ujar Sukim.

Para pejabat eselon I Kementan lalu urunan untuk melunasi tagihan kegiatan bagi-bagi sembako itu.

“Berapa jumlahnya kalau dirupiahkan?” tanya hakim.

Baca juga : Mega Belum Tentu Rela Lepaskan Jabatan Ketum

“Sekitar Rp 1,95 (miliar) sekian. Kurang lebih Rp 2 miliar,” sebut Sukim.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 27 Mei 2024 dengan judul Pejabat Kementan Dipalak Biayai Bagi Sembako NasDem, Sahroni: Tanya Stafsus SYL

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.