Dark/Light Mode

Jadi Lokasi 17 Agustusan

Langit IKN Akan Dijaga Radar Made In Prancis

Kamis, 11 Juli 2024 08:10 WIB
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono memberikan keterangan kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024). (Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono memberikan keterangan kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024). (Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dipastikan akan menjadi lokasi Upacara HUT ke-79 RI, 17 Agustus nanti. Untuk menjaga keamanan di sekitar IKN, TNI Angkatan Udara akan memasang radar made in Prancis bernama Thales.

Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya Andyawan Martono menerangkan, tujuan pemasangan radar ini, untuk menjaga wilayah udara di sekitar IKN. “Memang bukan di IKN-nya, tapi sekitarnya,” ucapnya, di Griya Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024).

Selain itu, ruang udara IKN akan diperkuat dengan senjata pertahanan udara (air defense weapon) hingga penugasan pesawat TNI AU. Hal ini telah sesuai dengan perspektif pertahanan udara TNI AU.

Andyawan menambahkan, TNI AU juga mulai kedatangan radar-radar canggih dengan teknologi terbaru. Radar itu, nantinya ditempatkan di wilayah strategis di Indonesia untuk menggantikan radar milik TNI AU yang sudah lama. “Cukup banyak nanti,” ucapnya.

Baca juga : Pimpinan DPR Diusulkan Jadi 8 Orang

Dia mencontohkan, di Sorong, Jayapura, Tambolaka, dan daerah di Sumatera juga akan dipasang sistem pertahanan canggih dan mutakhir. “Lengkap semuanya, dan ada beberapa yang nanti menggantikan radar-radar kita yang lama. Radar kita yang lama kan teknologinya dari 70-80-an kita ganti,” jelas dia.

Untuk proses pemasangan radar, kata Andyawan, akan dilakukan bertahap. Jenis radarnya berasal dari Prancis dan juga dari negara Eropa Timur. “Kita sudah (tanda tangan) kontrak dari tahun kemarin. Ini proses pengadaan, kira-kira 18 bulan setelah kontrak, setelah itu baru datang satu per satu,” imbuh Andyawan.

Pihak Istana menyampaikan pentingnya pemasangan radar di IKN. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres), Yusuf Permana mengatakan, sebagai ibu kota negara, IKN memang perlu mendapat pengawasan super ketat.

Kata dia, pengawasan ini diperlukan bukan cuma pada saat upacara 17 Agustusan. “Sepertinya untuk ibu kota secara umum (bukan Cuma momen Agustusan),” ucap Yusuf, kepada Rakyat Merdeka, Rabu (10/7/2024).

Baca juga : Kemiskinan Ekstrem Turun, Wapres Belum Puas

Sebelumnya, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Holding Defend ID Bobby Rasyidin mengatakan, wilayah IKN di Kalimantan Timur akan di-cover dengan radar Ground Control Interception (GCI) GM-403 produksi Thales dari Perancis.

“Kami harapkan, dalam tahun ini sudah bisa install sekitar 4 sampai 5 site radar, terutama yang meng-cover IKN. Wilayah udara IKN itu kita akan cover dulu. Sehingga, threat (ancaman) yang ada di udara, yang datang dari udara itu bisa kita lakukan identifikasi,” kata Bobby, Senin (1/7/2024).

Saat ini, lanjut Bobby, PT Len sebagai industri pertahanan dalam negeri masih merancang 13 radar GCI bersama Thales. Dalam operasinya, radar GCI akan berinteroperabilitas dengan 12 radar buatan Retia, Ceko, yang juga dibeli Kementerian Pertahanan.

“Untuk (radar) GCI, progresnya sudah bisa dibilang 70 sampai 80 persen,” ungkap Bobby.

Baca juga : Nurlia Dian Faramita: Sampaikan Dulu Saja Hasil Evaluasi Sirekap

Untuk perkembangan terbaru pembangunan IKN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menerangkan, pada 10 Agustus nanti akan ada pembersihan area IKN yang akan digunakan untuk upacara peringatan Kemerdekaan RI. Termasuk, menghentikan sementara pembangunan IKN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.