Dark/Light Mode

#SaveTheirUmra Bakal Berangkatkan Umrah Jemaah Korban Penipuan First Travel

Kamis, 5 Desember 2019 23:19 WIB
Konferensi pers gerakan #SaveTheirUmra, di Jakarta, Kamis (6/12). (Foto: Istimewa)
Konferensi pers gerakan #SaveTheirUmra, di Jakarta, Kamis (6/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para calon jemaah umrah korban penipuan First Travel akhirnya bisa bernapas lega. Hal ini menyusul adanya inisiatif dari tujuh pengusaha yang tergabung dalam Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) untuk membantu para korban penipuan First Travel berangkat umrah melalui #SaveTheirUmrah.

Ketua Dewan Pembina PPIU, Fuad Hasan Masyhur, mengatakan, niat mereka memprakarsai #SaveTheirUmra karena prihatin terhadap nasib korban penipuan umrah First Travel. Itu sebabnya, tujuh inisiator membuat gerakan #SaveTheirUmra untuk memberangkatkan korban penipuan yang memenuhi syarat menjalankan ibadah umrah.

Baca juga : Harus Berangkatkan Ofisial dengan Biaya Mandiri, PBMI Kecewa

"#SaveTheirUmra mendorong dukungan baik material maupun immaterial dari berbagai kalangan secara sukarela. Jadi gerakan ini sebagai awal mengetuk pintu hati masyarakat, Pemda, pengusaha terhadap para jemaah korban penipuan travel umrah. Barangkali ada yang tergerak ikut membantu gerakan ini," kata Fuad, di Jakarta, Kamis (5/12).

Ketua Pelaksana #SaveTheirUmra, Ali Amin, menambahkan, sebagai tahap awal gerakan ini, pihaknya berencana memberangkatkan 1.000 jemaah korban penipuan First Travel. Untuk menentukan siapa saja yang akan berangkat, Ali meminta dukungan masyarakat dan Pemda untuk menginformasikan data akuratnya.

Baca juga : Yang Mau Daftar CPNS, Jangan Mau Jadi Korban Penipuan Ya

"Bagi daerah yang ada korban penipuan First Travel bisa menginformasikan kepada kami. Sebab, jemaah yang akan diberangkatkan ini harus benar-benar valid datanya," jelasnya.

Fuad mengakui, tidak mudah melakukan validasi. Itu sebabnya, #SaveTheirUmra merupakan gerakan moral bersama. Kepolisian, Kejaksaan, Pemda, masyarakat, pemerintah pusat, ikut dilibatkan. "Makanya ketika sudah ada misalnya 10 jemaah yang datanya valid, langsung kami berangkatkan," sambung Ali.

Baca juga : Singapura Bakal Larang Iklan Minuman Berkadar Gula Tinggi

Dia menjelaskan, gerakan  #SaveTheirUmra bersifat nirlaba, profesional, transparan, dan akuntabel. Itu sebabnya #SaveTheirUmra akan berkoordinasi dengan stakeholder dan lembaga pemerintah terkait seperti Kementrian Agama, BPKH dan dibantu seluruh komponen masyarakat. Juga akan berkoordinasi dengan koordinator korban umrah First Travel untuk verifikasi data dan membuat daftar prioritas layak umrah yang perlu dibantu.

"Gerakan ini terbuka serta menerima sukarelawan, bantuan pemikiran, tenaga keprofesionalan, lembaga atau perusahaan, donatur atau infaq sedekah umrah dari masyarakat yang mampu, dan bantuan lainnya yang tidak mengikat untuk membantu operasional gerakan. Pada pelaksanaan pemberangkatan akan mengutamakan kriteria tertentu yang bersifat mendesak secara kemanusiaan seperti lansia dan dhuafa," pungkasnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.