Dark/Light Mode

Akhiri Fit and Proper Test, Idham Kutip Kalimat BJ Habibie

Rabu, 30 Oktober 2019 16:45 WIB
Calon Kapolri, Idham Azis saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)
Calon Kapolri, Idham Azis saat menjalani fit and proper test di Komisi III DPR, Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). (Foto: Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon tunggal Kapolri Komjen Pol Idham Azis kelar menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Komisi III DPR.

Dalam kesempatan tersebut, Idham menyampaikan tujuh program prioritas bila dirinya menjadi Kapolri. Yakni: mewujudkan SDM unggul, pemantapan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.

Baca juga : Idham Azis: Radikalisme Tak Identik dengan IslamĀ 

Uji kelayakan dan kepatutan itu dimulai sekitar pukul 14.00 WIB, dan berlangsung selama hampir dua jam. Usai tanya jawab dengan anggota dewan, Idham menandatangani pakta integritas di hadapan anggota komisi III DPR.

Idham yang kini masih menjabat sebagai Kabareskrim itu mengutip kalimat di buku biografi Presiden ke-3 BJ Habibie, yang berjudul "Detik-detik Menentukan".

Baca juga : Idham Azis Jamin Polri Netral di Pilkada Serentak 2020

"Izinkan kami mengutip apa yang dikatakan Bapak Habibie, dalam detik-detik yang menentukan di tahun 1998," kata Idham.

"Kepada Tuhan, saya tidak akan bertanya mengapa kenapa dan bagaimana. Namun jika hamba diperkenankan mengajukan satu permohonan, maka berilah hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan. Yang benar, sesuai dengan kehendak-Mu. Bismillahirrahmanirrahim," sambung Idham, yang disambut tepuk tangan anggota dewan.

Baca juga : Pagi Ini, Komisi III Kunjungi Kediaman Calon Kapolri

Saat ini, sidang komisi III diskors hingga pukul 17.00 WIB. Selanjutnya, komisi III akan menggelar rapat pleno komisi dalam rangka pengambilan keputusan fraksi-fraksi.

Idham merupakan calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Jokowi, untuk menggantikan Tito Karnavian yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Sebelum menjabat sebagai Kabareskrim, Idham pernah menduduki posisi sebagai Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Sulawesi Tengah. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.