Dark/Light Mode

Irjen Nana Jadi Kapolda Metro Jaya, Pengamat: Isu Geng Solo Tak Usah Diladeni

Jumat, 27 Desember 2019 04:01 WIB
Irjen Nana Sudjana (Foto: Istimewa)
Irjen Nana Sudjana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penunjukan Irjen Nana Sudjana sebagai Kapolda Metro Jaya direcoki beberapa pihak. Bahkan, ada yang menyebut Presiden Jokowi sedang memainkan ‘geng Solo’. Alasannya, Irjen Nana pernah menjadi Kapolresta Solo ketika Jokowi masih menjadi wali kota di sana.         

Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, menyarankan, opini yang menggiring Presiden Jokowi sedang membangun ‘geng Solo’ tidak perlu direspons atau diladeni. Menurut dia, penunjukan Irjen Nana sebagai Kapolda Metro Jaya sudah memenuhi syarat hukum.        

Baca juga : FPKB: Irjen Nana Ahli Intelijen, Tepat Jadi Kapolda Metro Jaya

“Bukan tidak usah dibesar-besarkan (geng Solo), tapi tidak usah direspons. Anggap saja itu angin biasa di alam politik,” kata Margarito kepada wartawan, Kamis (26/12).          

Ia menjelaskan, bagi siapa pun polisi yang diputuskan Kapolri, tentu sudah melalui proses memegang jabatan apa pun di dalam organisasi Polri. Maka, harus diasumsikan memenuhi syarat hukum dan kualifikasi teknis untuk jabatan tersebut.  

Baca juga : Irjen Nana Sudjana Jadi Kapolda Metro Jaya, Ini Kata Preskom PTPP

“Saya tahu dan dapat memahami dinamika setiap pengangkatan seseorang menduduki jabatan. Itu dinamika sangat biasa. Tapi, secara hukum, itu tidak penting. Karena tidak ada isu yang dalam dinamika itu tidak dapat diverifikasi secara empiris,” ujarnya.    

Selain itu, Margarito melihat Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) dan Kapolri Jenderal Idham Azis pasti memiliki catatan positif untuk menunjuk Irjen Nana menjadi Kapolda Metro Jaya. Maka, Nana harus bisa memastikan Jakarta menjadi nyaman bagi semua orang.         

Baca juga : Nawawi Pomolango Sebut Program Pencegahan Korupsi KPK Kurang Sosialisasi

Margarito kemudian berpesan Irjen Nana untuk betul-betul menjalankan tugasnya dengan baik. Sebab, Jakarta adalah tempat Indonesia menyelengarakan pemerintahan, termasuk dunia menempatkan diplomatnya.       

“Jakarta juga barometer sejumlah soal dalam kehidupan nasional. Nana harus dapat secara nyata tunjukkan dan pastikan dia kapabel untuk semua pihak,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.