Dark/Light Mode

Update: Banjir Awal Tahun Renggut 67 Nyawa, 1 Hilang

Senin, 6 Januari 2020 18:53 WIB
Kondisi banjir bandang di Kecamatan Sajira, Lebak, Banten, Senin (6/1). (Foto: Humas BNPB)
Kondisi banjir bandang di Kecamatan Sajira, Lebak, Banten, Senin (6/1). (Foto: Humas BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lima hari pasca bencana banjir di Jabodetabek dan sekitarnya, jumlah korban meninggal bertambah tujuh orang. Dari data terakhir 60 orang, kini menjadi 67 orang per tanggal 6 Januari 2020.

Lima dari tujuh korban jiwa yang baru dilaporkan itu,  ada di Kota Tangerang. Satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor.

Korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, telah ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, dan dinyatakan meninggal di Kabupaten Lebak.

Baca juga : Muhadjir: Banjir Jakarta Siklus 25 Tahunan

Berikut nama tujuh korban jiwa yang baru terdata, sebagaimana dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1):

  1. Aceng Ismail (52/L) Kota Tangerang
  2. Nining (75/P) Kota Tangerang
  3. Rosdiana (60/P) Kota Tangerang
  4. Fatir (14/L) Kota Tangerang
  5. John Andreas (14/L) Kota Tangerang
  6. Emah (65/P) Kabupaten Bogor
  7. Rizki (7/L) Kabupaten Lebak

Korban yang hilang dan belum diketemukan adalah atas nama Muhadi (35/L) Kabupaten Lebak.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, genangan air masih terdapat di beberapa wilayah. Di Kabupaten Bekasi, terdapat genangan air setinggi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm, dan Jakarta Barat 20-150 cm.

Baca juga : Update: Banjir Awal Tahun, Tewaskan 60 Orang, 2 Hilang

Walaupun genangan air kian surut, terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian pada beberapa wilayah. Antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

Terkait hal ini, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dengan potensi curah hujan tinggi, hingga sepekan ke depan.

"Pemerintah Daerah dan BPBD harus aktif dalam menginformasikan peringatan dini cuaca terkini dari BMKG kepada masyarakat, untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan," tegas Doni. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.