Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2020 Disambut Banjir

Malam Tertawa Siang Menangis

Kamis, 2 Januari 2020 07:51 WIB
Beginilah dahsyatnya banjir di Jakarta, kemarin. Di Cipinang Melayu, air banjir setinggi badan orang dewasa.
Beginilah dahsyatnya banjir di Jakarta, kemarin. Di Cipinang Melayu, air banjir setinggi badan orang dewasa.

RM.id  Rakyat Merdeka - Suka cita menyambut tahun baru 2020 terganggu datangnya musibah banjir. Di wilayah Jabodetabek misalnya, banyak warga yang pada malam hari riang gembira, tertawa bahagia, di siang hari mereka menangis merana karena rumahnya kerendem air, mobilnya hanyut, bahkan harus merelakan kerabatnya meninggal dunia.

Di hari pertama tahun 2020, Jakarta dan sekitarnya kebanjiran akibat hujan deras yang tak berhenti-henti. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Subejo mengungkapkan, air merendam berbagai titik di hampir seluruh wilayah Jakarta dengan ketinggian bervariasi. 

Ada 43 titik di ibu kota yang diterjang banjir. Salah satu yang terparah ada di Pinang Ranti, Jakarta Timur. Ketinggian airnya mencapai 2-2,5 meter. 

Saking tingginya air, banyak warga yang tinggal di atap rumah menunggu evakuasi. Beberapa wilayah Jaktim lainnya seperti, Cipinang Melayu, Kampung Pulo, Halim Perdana Kusuma, Kampung Makasar, Kampung Melayu, Kramat Jati, Cawang, dan Cakung, juga terendam banjir parah. Ketinggian air berkisar 60 sentimeter hingga 1,5 meter atau setara dada orang dewasa. Bahkan, pool taksi Blue Bird di Kramat Jati ikut terendam. 

Puluhan taksi yang sedang diparkir hanya terlihat atapnya saja. Ratusan bus sekolah yang berada tak jauh dari pool tersebut juga, terendam. Yang juga terendam parah adalah wilayah Bendungan Hilir (Benhil), Jakpus. Ketinggian air sampai 60 cm hingga 1 meter. Arusnya deras pula. Warga yang berada di dekat RSAL Mintoharjo ketakutan menyeberang. 

Daerah lain yang terdampak adalah kawasan Senen, Johar Baru, Kemayoran, dan Senayan. Di Hotel Mulia Senayan, banjir sempat masuk ke basement hingga 50 cm. 

Baca juga : 2020, Armada Laut dan Kereta Bersubsidi Mulai Mengaspal

Sementara kawasan GBK direndam air 30 cm. Wilayah Kemang, Jaksel, juga parah. Di Kemang Utara dan Selatan, tinggi air lebih dari semeter. Malah, sempat setinggi leher orang dewasa, sebelum semalam surut hingga setinggi dada. 

Di Kemang Raya, air masuk ke ruko-ruko dan halaman apartemen. Toko-toko tutup. Arus lalu lintas tak bisa dilintasi kendaraan dari kedua arah, baik dari Blok M ke Ragunan maupun arah sebaliknya. Wilayah lainnya yang juga terendam air, di antaranya Pangadegan, Pancoran, Rawajati, Tebet, Ciganjur, Jatipadang, Mampang, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, dan Pesanggrahan. Tinggi air berkisar 50 cm hingga 1 meter. 

Di Jakarta Barat, Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk diterjang banjir setinggi 1,2 meter. Akses jalan ke arah Kebayoran Lama, terputus. Tanjung Duren, Rawa Buaya Cengkareng, Kedoya, Grogol, dan Kalideres ikut terendam banjir. 

Sementara di Jakarta Utara, Kelapa Gading yang cukup parah terendam. Tinggi air mencapai 60 cm atau sepaha orang dewasa. Banjir juga ikut merendam Bekasi. 

Ada 19 desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Bekasi terendam banjir dengan ketinggian 30-150 sentimeter. Di Villa Jatirasa, Jatiasih, dan Villa Nusa Indah, ketinggian air mencapai 3 meter. Yang tersisa dari rumah-rumah di situ, cuma atapnya saja. Tangerang juga terdampak banjir. Dari Ciledug, hingga Cipondoh direndam air setinggi 30-150 cm. 

Ciledug menjadi lokasi yang paling parah terdampak bencana tersebut. Di Perumahan Ciledug Indah, tiga mobil sampai hanyut karena terbawa arus air. Rumah Sakit Qadr, Kelapa Dua ikut kena banjir. 

Baca juga : Banjir Jakarta, Masjid Siap Menjadi Tempat Berlindung

Manajemen rumah sakit, mulai dari dokter, perawat, tenaga administrasi, sampai satpam, bahu membahu mengevakuasi pasien. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, memimpin langsung evakuasi tersebut. Ada 54 pasien yang dievakuasi dari RS tersebut. 

Beberapa wilayah Bogor dan Tangsel juga ikut terdampak banjir. Banjir juga memporakporandakan transportasi. Bandara Halim Perdana Kusuma sempat ditutup akibat landasan pacunya digenangi air setinggi 30-40 cm. Banjir yang juga menggenangi area di luar bandara, membuat penumpang sulit mengakses bandara. 

Penerbangan terpaksa dialihkan ke Bandara Soetta. Transportasi umum juga terganggu. Lima koridor Transjakarta dihentikan operasionalnya karena banjir. Dari 13 koridor, hanya lima koridor yang beroperasi normal. Tiga sisanya juga terganggu banjir dan rutenya diperpendek. Beberapa rute KRL juga distop. 

Di antaranya, Kereta rute Rangkasbitung/ Maja/Parungpanjang/Serpong - Tanah Abang dan sebaliknya. Perjalanan kereta terganggu karena genangan air di antara Stasiun Pondok Ranji - Stasiun Kebayoran dan Stasiun Palmerah- Stasiun Tanah Abang. Jalan tol juga kena imbas. Tol Jatinegara arah Cawang juga tergenang hingga 60 cm, atau setinggi paha orang dewasa. 

Kemudian, gardu tol Sunter Jl. Yos Sudarso diterpa banjir setinggi 20-25 cm. Beberapa ruas jalan juga lumpuh. Salah satunya, Terowongan Interchange Cawang dan Halim yang terendam air hingga 50 cm. 

Underpass atau terowongan Kuningan juga tak bisa dilalui mobil sedan. Fly over Tendean sampai ditutup akibat banjir. Pun dengan Jl. Rasuna Said, Kuningan, yang direndam air setinggi 60 cm. Berdasarkan data BNPB, ada sembilan orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Jabodetabek. 

Baca juga : Banjir Dimana mana, Basuki Kecewa Sama Anies

“Data yang berhasil dihimpun BNPB dari berbagai sumber, ada sembilan korban meninggal dunia karena bencana banjir dan tanah longsor,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Agus Wibowo dalam keterangan resmi, kemarin. 

Presiden Jokowi memberikan tiga mandat untuk menyelesaikan masalah banjir yang melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.“Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga untuk dinomorsatukan,” ujar Jokowi, kemarin. 

Dia meminta, berbagai instansi seperti BNPB, Pemprov, dan Basarnas bersinergi menyelamatkan warga yang terdampak banjir.“Memberikan rasa aman, memberikan keselamatan kepada warga yang terkena bencana banjir,” imbau Jokowi. 

Kedua, Jokowi memerintahkan, agar fasilitas-fasilitas umum segera dinormalisasi. Hal ini lantaran beberapa ruas jalan hingga objek vital terdampak banjir. 

“Karena banjir ini masuk di Jakarta, wilayah Halim, tol Cikampek, dan juga di beberapa objek vital, jadi saya kira ini harus segera dinormalisasi sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal,” ujarnya. 

Terakhir, dia memerintahkan, agar pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam penanggulangan bencana banjir.[OKT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.