Dark/Light Mode

Silaturahmi Idul Fitri

Didit Lampaui Batas Politik Konvensional

Senin, 7 April 2025 07:30 WIB
Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno (kanan). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)
Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno (kanan). (Foto: Sophan Wahyudi/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo menggelar silaturahmi Idul Fitri ke sejumlah mantan Presiden Indonesia. Partai Amanat Nasional (PAN) memuji langkah sosok perancang busana kondang itu, yang menunjukkan persatuan di atas segala perbedaan.

Bahkan, aksi Didit ini dinilai, melampaui batasan-batasan poli­tik konvensional. Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno menyebut, inisiatif Didit bertemu tokoh bangsa sangat positif. Terutama untuk bikin adem dinamika politik.

"Momentumnya tepat. Inisiatif Mas Didit bertemu Bu Mega, Pak SBY, dan Pak Jokowi, menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika poli­tik, akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih," ujar Eddy dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

Baca juga : Pemerintah Bakal Genjot Ekspor Jasa

Anggota Komisi VI DPR itu mendukung komitmen Presiden Prabowo merangkul berbagai komponen bangsa. Ini dilakukan sebagai salah satu ikhtiar dan prasyarat untuk mencapai target pembangunan dan khususnya pertumbuhan ekonomi 8 persen.

"Jadi bukan soal koalisi atau oposisi. Ini bentuk saling men­dukung dalam kebijakan pemerintah yang pro rakyat dan on the track untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan," tegas dia.

Wakil Ketua MPR ini me­nyampaikan pujiannya kepa­da Didit yang dapat diterima oleh semua pihak. Baginya, cucu Presiden Indonesia Kedua, Soeharto itu representasi yang melampaui perbedaan-perbe­daan politik.

Baca juga : IKN Jadi Tempat Wisata Selama Libur Lebaran

"Kalau situasi politiknya sta­bil, demokrasi berkualitas dan pertumbuhan ekonomi terus naik, rakyat yang diuntungkan dengan kesejahteraan yang se­makin merata," tandasnya.

Seperti diketahui, di Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025), Didit sempat bertemu Presiden keenam SBY dalam aca­ra open house bersama Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Setelahnya, Didit bersilaturah­mi ke kediaman Presiden kelima Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta. Didit juga langsung terbang ke Solo, Jawa Tengah (Jateng) untuk ber­temu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga : Bawaslu Palopo Nyatakan Ome Langgar Administrasi

Menanggapi langkah Didit, pendiri sekaligus Direktur Eksekutif Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Dimas Oky Nugroho menilai, ini bukan sekadar silaturahmi biasa. Tetapi mengandung makna politik strategis.

"Sehingga, Didit menjadi semacam intermediary actor dan kekuatan soft politics yang tak terduga yang dimiliki Presiden Prabowo. Tentu untuk mem­bangun komunikasi yang lebih tulus, informal sekaligus strategis," nilai Dimas dalam keterangannya, kemarin.

Menurutnya, keunikan Didit terletak pada latar belakangnya sebagai profesional kreatif yang tak langsung terlibat dalam politik praktis. "Justru ini yang luwes dan bisa diterima berbagai pihak termasuk publik," sebutnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.