Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto lagi doyan kunker ke luar negeri. Kebiasaan Ketua Umum Gerindra ini mendapat kritik tajam dari teman sekutunya di Pilpres lalu, PKS.
Tiga bulan setelah dilantik, Prabowo telah melawat ke delapan negara: Malaysia, Thailand, Turki, China, Filipina, Jepang, Prancis,?dan Jerman. Dia juga dijadwalkan akan terbang ke Rusia.
Siapa politisi PKS yang berani mengkritik Prabowo? Mardani Ali Sera orangnya. Ketua DPP PKS itu menyebut-nyebut pidato Jokowi sebagai dasar kritik ke Prabowo. “16 Agustus 2019 lalu, Presiden Jokowi mengingatkan agar meminimalkan kunjungan ke luar negeri,” ujar Mardani, kemarin
Jokowi, lanjut Mardani, secara demonstratif menyatakan kunjungan kerja ke luar negeri bisa dilakukan lewat telepon seluler. Soalnya, dunia sudah saling terkoneksi.
Baca juga : Raja Salman Minta Negara Arab Bersatu Lawan Iran
Mardani mengingatkan, kunjungan kerja ke luar negeri mesti memiliki tujuan yang jelas. Dia berharap, ada timbal balik yang setimpal dari kunjungan kerja Prabowo ke tujuh negara itu.
“Kunjungan ke luar negeri monggo saja dilakukan, tetapi mesti dipastikan return on investment-nya jauh lebih baik. Dan semua perlu disampaikan kepada publik secara transparan,” tegas Mardani.
Mardani berharap, Prabowo siap diawasi masyarakat. Soalnya, uang yang digunakan kunjungan ke luar negeri berasal dari masyarakat. “Semua pejabat publik mesti siap untuk mendapat pengawasan dari publik. Karena dana yang digunakan memang dana masyarakat,” tandasnya.
Kritik juga datang dari “kawan” Prabowo di Pilpres 2019, yakni Partai Demokrat. Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyebut, aksi Prabowo yang mengunjungi tujuh negara dalam misi diplomasi selama dua bulan belakangan tidak penting dilakukan. Hal tersebut diungkapkan
Baca juga : Temui Menhan Malaysia, Prabowo Disambut Upacara Kehormatan
Ferdinand lewat aku twitternya @ FerdinandHaean2, kemarin.
Dalam cuitannya, Ferdinand menegaskan, langkah Prabowo dalam memutakhirkan persenjataan bangsa tidak harus dengan plesiran. “Modernisasi alutsista bukan dengan cara jalan jalan. Tinggal tanya TNI kebutuhan kita untuk modernisasi itu apa saja,” cuit Ferdinand.
Selanjutnya, apabila telah diketahui kebutuhan serta jenis senjata yang dibutuhkan, kata dia, pemerintah da pat menyebarkan undangan kepada sejumlah produsen senjata dari seluruh dunia untuk hadir ke Indonesia. “Setelah itu undang produsennya ke Jakarta, ajukan anggarannya, tenderkan/ beli,” jelas Ferdinand. Dia mengingatkan, indonesia bukan negara yang terkena embargo. “Sehingga tak perlu diplomasi macammacam untuk beli senjata,” tutupnya.
Merespons kritikan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, Prabowo melakukan kunker ke luar negeri bukan kehendak pribadi. Melainkan, atas perintah Presiden Jokowi.
Baca juga : Hoaks, Kabar Prabowo Tak Ambil Gaji
“Kunker itu atas perintah Presiden dalam rapat terbatas untuk meninjau meningkatkan hubungan kerja sama pertahanan dengan negaranegara yang dikunjungi,” tegas Dasco di kompleks MPR/DPR Senayan, kemarin. “Sekaligus kemudian melihat alatalat pertahanan. Jadi itu bukan kehendak Pak Prabowo untuk jalan jalan. Satu lagi, (PKS) jangan genit,” sindirnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Si manjuntak mengatakan, diplomasi pertahanan merupakan bagian penting dari konsep besar pertahanan indonesia. “Sejak awal beliau menyatakan bahwasanya dua bulan sampai enam bulan pertama beliau akan fokus pada modernisasi alutsista,” ujarnya. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya