Dark/Light Mode

Tujuh WNI Batal Ikut Evakuasi

Empat Sudah Betah di China, Tiga Tak Lolos Pemeriksaan Kesehatan

Minggu, 2 Februari 2020 18:27 WIB
WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Begitu tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, langsung disemprot desinfektan oleh petugas, Minggu (2/2). (Foto: Humas Kemlu)
WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Begitu tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, langsung disemprot desinfektan oleh petugas, Minggu (2/2). (Foto: Humas Kemlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tujuh warga negara Indonesia di Wuhan, Provinsi Hubei, yang rencananya akan dievakuasi pada hari ini, batal berangkat.

Empat di antaranya, mengundurkan diri dari rencana evakuasi karena merasa sudah betah di China. Sedangkan tiga sisanya, tak memenuhi persyaratan terbang dengan pesawat pemeriksaan kesehatan.

Baca juga : Evakuasi WNI di China, TNI-AU Siapkan Tiga Pesawat

"Menurut data, yang datang ada 238. Nanti saya cek ulang, karena mestinya yang hadir di sini 245 orang," kata Menteri Kesehatan, Terawan saat dijumpai di Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2).

Soal WNI yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang dengan pesawat, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menjelaskan, tiga orang yang tak lolos pemeriksaan itu bukan berarti terinfeksi Corona.

Baca juga : Muhammadiyah Minta Negara Perhatikan Isu Kesehatan

Mereka hanya tidak lolos pemindaian kesehatan untuk terbang.

Melalui pernyataan tertulisnya, Kemlu menyatakan terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut, serta berkoordinasi dengan pihak asrama universitas dan otoritas China. Demi memastikan kondisi dan keperluan mereka.

Baca juga : Jelang Uji Coba, Pemain Timnas Jalani Pemeriksaan Kesehatan

"Kemlu juga telah menghubungi keluarga mereka masing-masing di Indonesia," demikian bunyi pernyataan tersebut. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.