Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kejar Nurhadi Cs, KPK Geledah Rumah Adik Tin Zuraida
Mengejar eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan kawan-kawan, tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di sejumlah tempat di Surabaya, Jawa Timur. Yang digeledah adalah rumah dan kantor advokat Rakhmat Santoso & Partner di Jalan Prambanan No. 5, Pacar Keling, Surabaya, Jawa Timur.
"Ini keseriusan KPK dalam upaya pencarian tiga orang tersangka DPO, yakni pak NH (Nurhadi), pak RH (Rezky Herbiono) dan Pak HS (Hiendra Soenjoto), maka penyidik hari ini melakukan upaya paksa penggeledahan di Surabaya. Ada rumah dan juga kantor hukum Rakhmat Santoso dan Patners di Surabaya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Gedung Merah Putih KPK, Jl. Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (25/2).
Baca juga : Tak Hadiri Sidang Pra Peradilan Nurhadi, KPK Lagi Persiapkan Administrasi
Rumah dan kantor Rakhmat digeledah lantaran dia merupakan adik dari istri Nurhadi, Tin Zuraida. "Sehingga itu juga kami memiliki keyakinan bahwa ada hubungannya dengan penuntasan perkara ini," tuturnya.
Dalam penggeledahan, penyidik menyita sejumlah dokumen serta alat komunikasi. Selain berhubungan dengan pengurusan perkara di MA, barang-barang yang disita itu juga ada hubungannya dengan keberadaan Nurhadi cs. "Nanti bisa ditindaklanjuti oleh penyidik KPK," imbuhnya.
Di samping itu, sebelumnya penyidik juga sudah melakukan beberapa penggeledahan di beberapa titik di Jakarta untuk mencari Nurhadi cs. "Itu sebagai upaya pencarian berdasarkan informasi masyarakat dan data tempat-tempat yang kami miliki. Namun memang sampai malam hari ini, kami belum terkonfirmasi dari teman-teman penyidik, apakah para DPO ini sudah berhasil ditangkap apa belum," imbuhnya. Namun, Ali menolak mengungkapkan tempat-tempat yang digeledah.
Baca juga : Bank DKI Jadi Tuan Rumah Undian Nasional Tabungan Simpeda
"Ya tempat-tempat, tentunya begini, karena kami akan masih menindaklanjuti yang awalnya ada informasi ada keberadaan para tersangka, sehingga kami tentu tidak bisa menyampaikan kepada rekan-rekan dan masyarakat semua tempat-tempat mana yang sudah dilakukan penggeledahan," elak Ali.
Nurhadi, bersama keponakannya, Rezky Herbiyono ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap dan gratifikasi senilai Rp 46 miliar. Suap, yang diterima Direktur PT MIT Hiendra Soenjoto, berkaitan dengan pengurusan perkara perdata di MA. Sementara gratifikasi berkaitan dengan penanganan perkara sengketa tanah di tingkat kasasi dan PK (peninjauan kembali) di MA.
Ketiga tersangka ini sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik komisi pimpinan Firli Bahuri cs. Nurhadi mangkir pada tanggal 3 Januari dan 27 Januari. Sementara Rezky dan Hiendra tidak memenuhi panggilan pada 9 dan 27 Januari. KPK lalu memasukkan Nurhadi, Rezky dan Hiendra dalam daftar pencarian orang (DPO). Keberadaan ketiga buronan KPK itu hingga kini belum diketahui. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya