Dark/Light Mode

Pamerin 3 Pasien Corona yang Sembuh

Menkes Dianggap Konyol...

Selasa, 17 Maret 2020 07:15 WIB
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan jamu dari Presiden Jokowi kepada 3 pasien corona yang sembuh, di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, kemarin.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan jamu dari Presiden Jokowi kepada 3 pasien corona yang sembuh, di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, kemarin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Langkah Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto memamerkan pasien kasus 01, 02, dan 03, yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona alias Covid-19, disesalkan warganet. 

Terawan dianggap cari panggung dan dianggap konyol. Kenapa selebrasi di saat jumlah pasien corona terus bertambah. Terawan memamerkan tiga pasien itu ke hadapan publik di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, kemarin. 

Ketiga pasien itu perempuan. Dua relatif muda, dan satu sudah paruh baya. Ketiganya mengenakan kebaya dengan bawahan kain lurik. Yang paruh baya, mengenakan kerudung merah. Ketiganya tampak sumringah dan tak canggung “dipamerkan” di depan umum. Senyum terus tersungging di bibir ketiganya. 

Juru bicara penanganan corona, Achmad Yurianto, yang dapat giliran ngomong duluan, tak memperkenalkan detail, mana pasien 01, 02, dan 03. Yang pasti, ketiganya tinggal satu rumah. 

Berdasarkan keterangan pemerintah, pasien 01 adalah perempuan 31 tahun yang berprofesi sebagai penari, terpapar virus corona dari warga Jepang yang tinggal di Malaysia. 

Baca juga : Trump Ingin Beli Vaksin Corona Hanya Untuk AS, Jerman Menolak

Keduanya melakukan kontak dalam acara di klub dansa Paloma & Amigos di kawasan Jakarta. Kemudian, pasien 01 menulari ibunya yang berusia 61 tahun. Rangkaian ini berlanjut ke pasien 03, yang masih berkerabat dengan kedua pasien tadi. 

Ketiganya adalah warga Perumahan Studio Alam, Depok. Yuri menyatakan, ketiganya telah dua kali menjalani tes. Hasilnya, dinyatakan negatif corona sehingga diperbolehkan pulang. 

“Sudah periksa dua kali berturut-turut untuk ini dan sudah benar-benar negatif hasilnya. Artinya, secara fisik sudah tidak ada keluhan lagi dan secara laboratories sudah tidak ada lagi virus di dalam tubuhnya,” ujar Yuri. 

Ia pun meyakini, tiga pasien yang sudah dinyatakan sembuh memiliki imunitas terhadap virus corona. 

Setelah itu, Terawan memberikan buah tangan alias oleh-oleh bagi ketiga perempuan ini. Apa itu? Rupanya, jamu racikan Presiden Jokowi. 

Baca juga : Antisipasi Corona, Gedung Kemenperin Disemprot Disinfektan

“Pesan Bapak Presiden, mohon apa yang sudah disiapkan ini bisa nantinya diminum, dinikmati untuk menambah kesehatannya,” ujar Terawan. 

Jamu itu dikemas dalam botol minum alias tumbler alumunium ukuran sedang dengan tutup hitam. Jumlahnya dua. “Dua untuk bertiga, karena satu rumah ya,” seloroh Terawan. 

Simpati dari warganet mengalir bagi para pasien itu. Namun, buat Menkes Terawan, justru kritikan pedas yang deras mengalir. Akun @irwan_syofian menganggap Terawan mencari panggung. Padahal, saat ini jumlah pasien positif corona terus bertambah. 

“Keadaan darurat.. tapi masih selebrasi ... Makin menjadi-jadi malah,” cuitnya. “Menkes pamer pasien yang sembuh corona. Tapi angka suspect terus meningkat,” timpal @alhamidbrother. Sementara akun @kafiradikal memprotes sikap Menkes yang mengungkap identitas ketiga pasien sembuh corona itu. Dia pun menuding Terawan melakukan hal konyol. 

“Kalau kaya gini kan identitas pasien jadi terungkap. Kenapa nggak sekalian aja beberkan semua pasien yang lagi kena Corona? Salut sama Menkes yang nggak henti-hentinya bikin kekonyolan,” kicau dia. Pendapat bernada sama dicuitkan @liemkianheng. 

Baca juga : Jokowi Perintahkan Para Menteri Kerja Online

“Katanya identitas dirahasiakan. Kok malah buat acara seremonial begini,” tulis dia. Akun @Iyans018 menyebut apa yang dilakukan Menkes sebagai gimmick. 

“Dengan entengnya menkes ngasih penghargaan buat pasien yang udah sembuh dari corona, di balik itu banyak dokter dan perawat yang bertaruh nyawa buat nanganin korban. Di situasi gini masih aja gimmick pak,” kritiknya. 

“Stop gimmick.. bukan momennya lagi, yang diperlukan adalah tindakan nyata dan serius,” sambar @emfajar. Akun @GiaPratamaMD mengamininya. 

“Apakah Pak Menkes kita ini tidak punya empati untuk para pekerja kesehatan yang sedang berjuang dan untuk para pasien yang belum sembuh?” sesalnya.  [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.