Dark/Light Mode

Cegah Penyebaran Virus Corona, KAI Bentuk Satgas

Rabu, 18 Maret 2020 21:24 WIB
Penyemprotan disinfektan di KA Argo Cheribon, Senin (16/3). (Foto: Humas KAI)
Penyemprotan disinfektan di KA Argo Cheribon, Senin (16/3). (Foto: Humas KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Kereta Api Indonesia (Persero) membentuk Satgas Penanganan Virus Corona, yang dikhususkan untuk mencegah penularan infeksi virus Corona di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api.

"Satgas ini bertugas di Kantor Pusat dan seluruh wilayah operasional KAI di pulau Jawa dan Sumatera," ujar VP Public Relations KAI, Yuskal Setiawan melalui keterangan resmi yang diterima RMco.id, Rabu (18/3).

Di Kantor Pusat, Satgas dipimpin oleh Corporate Deputy Director Security. Sedangkan di daerah, dipimpin oleh kepala daerah masing-masing.

Baca juga : Ini Langkah Setjen MPR Cegah Penyebaran Virus Corona

Satgas bertugas memastikan edaran direksi terkait antisipasi penyebaran virus Corona, dapat diimplementasikan dengan baik. Selain itu, juga memastikan pelaksanaan seluruh protokol pencegahan, kesiapan fasilitas pencegahan dan penanganan, berkoordinasi dengan pihak eksternal, dan melakukan evaluasi serta upaya perbaikan setiap harinya.

"Setiap hari, Satgas Daerah melaporkan kejadian di daerahnya masing-masing, agar dapat menjadi bahan evaluasi di Satgas Pusat, dan dapat segera ditindaklanjuti," tambah Yuskal.

KAI selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang, baik saat berada di stasiun ataupun dalam perjalanan. Terutama, di tengah wabah Corona seperti sekarang ini. 

Baca juga : Cegah Corona, BRI Minta Pegawainya Kerja Di Rumah

Berbagai langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus Corona antara lain melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding, melarang penumpang yang memiliki suhu di atas 38 derajat celsius untuk naik kereta, dan menyemprot disinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering terjamah penumpang. 

Selain itu, KAI juga menyediakan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang, meningkatkan frekuensi pembersihan di area-area penumpang, menyediakan masker bagi penumpang sakit, serta melakukan sosialisasi mengenai pencegahan virus Corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan.

Yuskal mengingatkan, meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang merupakan hal yang utama.

Baca juga : Pemerintah Obral Tiga Paket Stimulus Baru

Penumpang diharap dapat menjaga jarak dengan penumpang lainnya, dan menjaga pola hidup bersih dan sehat. Bagi yang merasa sakit, jangan memaksakan diri untuk bepergian.

"Kami berharap, masyarakat tetap mempercayakan kereta api sebagai salah satu moda transportasi pilihan,  yang aman dan nyaman untuk bepergian," tutup Yuskal. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.