Dark/Light Mode

Jika Dibutuhkan

Tito Siapkan 1500 Kamar Diklat Kemendagri Untuk Pasien COVID-19

Jumat, 20 Maret 2020 20:36 WIB
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar jumpa pers terkait penanganan wabah Virus Corona.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar jumpa pers terkait penanganan wabah Virus Corona.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan Pemerintahan Presiden Jokowi sangat serius mengantisipasi lonjakan pasien infeksi Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Masyarakat tak perlu cemas dan khawatir atas fasilitas perawatan korban infeksi Covid-19. 

"Pemerintah berusaha keras untuk mengerahkan seluruh daya dan prasarana untuk mengantisipasi lonjakan pasien infeksi Covid-19," tutur Mendagri Tito merespons pertanyaan masyarakat atas kesiapan pemerintah. 

Baca juga : Jaksa Agung Perintahkan Tuntutan Maksimal Untuk Penimbun Masker Dan Sembako

Presiden Jokowi menginstruksikan seluruh elemen Pemerintah, TNI dan Polri untuk siap siaga mengantisipasi lonjakan pasien. 

Khusus untuk Kemendagri, Presiden Jokowi meminta Mendagri menyiapkan gedung dan prasarana Pusat Diklat Kemendagri yang tersebar di daerah untuk menampung pasien Covid-19 di daerah bila dibutuhkan. 

"Kami siap laksanakan perintah Presiden untuk persiapkan gedung pusat pendidikan dan latihan Kemendagri di berbagai daerah untuk tempat perawatan korban infeksi Covid-19 bila diperlukan," tegas Tito.

Baca juga : Gugus Tugas Siapkan 2 Ribu Tempat Tidur Untuk Pasien COVID-19 Di Wisma Atlet

Pihaknya juga mengaku sudah membahas instruksi presiden tersebut di rapat internal. Kemendagri kata dia, memiliki gedung diklat yang bisa difungsikan untuk perawatan. Rata-rata jumlah kamar di provinsi besar bisa hingga 200 kamar, yang menengah sekitar 125 kamar dan daerah yang kecil mencapai 50 kamar. 

"Semuanya bisa dialihfungsikan sementara menjadi tempat rawat inap bila diperlukan. Sebaran gedung diklat dengan fasilitas demikian sudah ada di seluruh Indonesia. Kecuali di 3 propinsi saja,” papar Tito.

Menurutnya, setelah di cek ke Kepala BPSDM yang membawahi sarana Diklat Kemendagri, total kamar tersedia seluruh Indonesia yang bisa difungsikan untuk tanggap darurat pasien Covid-19 berjumlah 1500 kamar.

Baca juga : Operasi Pasar Untuk Hadapi Virus Corona

"Kemendagri saat ini sedang gencar untuk mengerahkan sumberdaya Pemda mengantisipasi situasi covid-19," tegas Mantan Kapolri itu.

Namun demikian, Tito mengakui bahwa setiap daerah memiliki keunikannya sendiri. "Laju penyebaran virus tidak merata di seluruh daerah. Namun dampak ekonomi dan politik terasa secara nasional akibat pandemi ini telah mendunia," tutup Tito. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.