Dark/Light Mode

Perang Melawan Corona

Indonesia Mau Kucurkan Duit Berapa?

Rabu, 25 Maret 2020 14:49 WIB
Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota negara G20 sudah rame-rame mengucurkan duit ratusan milyar dolar untuk mendongkrak ekonominya yang digoyang wabah corona. Pemerintah kita akan kucurkan berapa rupiah?

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati usai mengelar pertemuan secara virtual dengan para menkeu dan gubernur bank sentral anggota (G20), Senin (23/03) menyatakan, semua sepakat  proyeksi pertumbuhan ekonomi global akan negatif. 

“Ini artinya akan terjadi kontraksi jauh lebih rendah dari proyeksi tahun 2020 yang pertumbuhan ekonomi di atas 3 persen,” ungkap Menkeu.

Baca juga : Perangi Corona, Kadin Dan Tzu Chi Kembali Serahkan Bantuan Alkes

Stabilitas keuangan menjadi penting untuk memastikan ekonomi tidak terpuruk lebih dalam. Beberapa bank sentral G20 telah berinisiatif melakukan kerjasama swap line. Financial Stability Board (FSB) menekankan otoritas dan insititusi keuangan agar lebih fleksibel pada terhadap aturan internasional yang ada saat ini demi memastikan aktifitas keuangan masih berjalan. 

Anggota G20 saat ini sudah mengeluarkan nilai stimulus yang sangat besar, di antaranya Jerman yang sudah mengeluarkan tambahan pengeluaran sebesar 132 miliar dolar dan menyediakan 812 miliar dolar sebagai tambahan jaminan, Perancis mengeluarkan stimulus senilai 45 miliar dolar dan AS berencana mengeluarkan paket kebijakan senilai 1 triliun dolar. 

Uni Eropa sendiri mengeluarkan stimulus senilai 100,86 miliar dolar. Sedangkan Kanada sudah menerbitkan paket kebijakan sebesar 63,9 miliar dolar. Korea Selatan yang menjadi salah satu pusat pandemi mengeluarkan stimulus senilai 66 miliar dolar. Australia juga sudah mengeluarkan stimulus baru sehingga total stimulusnya mencapai 109 miliar dolar (9.7 % GDP). 

Baca juga : Tekan Penyebaran Corona, KAI Kurangi Perjalanan Secara Bertahap

Pertanyaannya, berapa rupiah yang aka dikeluarkan pemerintah kita untuk menjaga agar ekonomi kita tak tambah ambyar diterpa corona? 

Sementara itu, IMF berkomitmen menggunakan lending capacity sebesar 1 trilliun dolar. IMF juga akan membantu anggotanya melalui pemberian SDR allocation dan memperluas fasilitas IMF-swap line. Kemudian, Bank Dunia dan Internatonal Finance Corporation (IFC) menyetujui pendanaan sebesar 14 miliar dolar. Selanjutnya, International Development Association (IBRD/IDA) juga akan menyediakan 6 miliar dolar untuk mendukung sistem kesehatan. Sebagai tambahan Bank Dunia, termasuk IFC dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), juga dapat memberikan pendanaan sebanyak 150 miliar dolar dalam 15 bulan mendatang.

Anggota G20 juga bekerja sama secara bilateral maupun multilateral untuk melakukan restrukturisasi hutang negara miskin agar mereka dapat fokus melawan pandemi.  Anggota G20 juga menyetujui penyusunan G20 joint action plan yang berisikan respon kebijakan kolektif negara anggota G20. Di tataran pemimpin G20, akan ada pembahasan inisiatif baru untuk mengatasi pandemi penyakit infeksius secara global. 

Baca juga : Pertengahan Malam Ini, Selandia Baru Lockdown Total

Suasana global saat ini berada dalam situasi yang abnormal, Indonesia sebagai anggota G20 terus melakukan koordinasi secara lebih erat dengan anggota G20 lainnya dan menyiapkan langkah-langkah kebijakan extraordinary yang mungkin melampaui batasan yang telah ada. Sebagai langkah lanjutan, direncanakan pada tanggal 26 Maret 2020 akan diadakan pertemuan virtual G20 Summit. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.