Dark/Light Mode

Jubir Pemerintah: Konfirmasi Positif Covid-19 Berbasis PCR, Bukan Rapid Test

Senin, 6 April 2020 17:32 WIB
Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)
Achmad Yurianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menerangkan, konfirmasi kasus positif Covid-19 berbasis tes polymerase chain reaction (PCR). Jadi, bukan tes cepat (rapid test).

"Konfirmasi positif Covid-19 dari pemeriksaan menggunakan metode PCR, bukan pemeriksaan rapid test," tegas Yuri, dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Graha BNPB di Jakarta, Senin (6/4) seperti dikutip antaranews.com.

Baca juga : Ini Kata BNPB Soal Data Kasus Positif Covid-19 Yang Tertutup dan Tak Sinkron

Ia menambahkan, gambaran yang riil mengenai Covid-19 adalah dari data yang dicatat pemerintah. "Data tersebut menunjukkan masih terjadinya penularan di luar. Masih ada kasus positif tanpa gejala yang berada di tengah-tengah masyarakat," kata Yuri.

Oleh karena itu, pemerintah harus kembali lagi menempatkan masyarakat sebagai ujung tombak suksesnya pencegahan Covid-19. Pemerintah mengingatkan masyarakat agar tetap melakukan langkah-langkah penting yang mendasar yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.

Baca juga : Wapres Barcelona Positif Covid-19, Xavi Nyumbang Rp 17,7 M

"Ini adalah hal-hal yang penting dan mendasar. Ingatkan semuanya, saling mengingatkan, ini menjadi kunci keberhasilan kita. Oleh karena itu mari kita tetap berkomitmen melaksanakan tugas-tugas kita," ujar Yuri.

Yuri mengingatkan, sampai saat ini masih ada masyarakat yang rentan tertular karena tidak menggunakan masker dan tidak mencuci tangan. Oleh karena itu, pemerintah mengajak masyarakat agar patuh dan disiplin melaksanakan tugas-tugas pencegahan.

Baca juga : Di Tengah Wabah Covid-19, Pertamina Siaga Amankan Pasokan Energi Nasional

"Mari patuhi dan disiplin mencuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, patuhi dan disiplin memakai masker, patuhi dan disiplin menjaga jarak. Patuhi dan disiplin untuk tetap tinggal di rumah. Patuhi untuk tidak bepergian, termasuk pulang kampung. Apabila kita disiplin, kita kerjakan bersama-sama dengan saling mengingatkan, maka kita yakin penularan (Covid-19) ini akan bisa kita hentikan," ujar dia. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.