Dark/Light Mode

Update Covid-19: Laboratorium Bertambah 34, Sudah 42 Ribu Spesimen Diperiksa

Jumat, 17 April 2020 17:43 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Foto: Dok. BNPB)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk menggenjot jumlah pemeriksaan Covid-19, pemerintah terus menambah jumlah laboratorium yang menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Pemeriksaan dengan metode ini lebih akurat ketimbang tes cepat atau rapid test.

Baca juga : Jokowi: Data Covid-19 Harus Terpadu dan Terbuka

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga hari ini sudah 34 laboratorium untuk pemeriksaan Covid-19 diaktifkan. "Dalam wakru dekat kita akan menambah lagi perluasannya," kata Yurianto, lewat video streaming BNPB Indonesia, Jumat (17/4).

Baca juga : Jubir Covid-19: Lebih Dari 27 Ribu Tes PCR Telah Diperiksa di Seluruh Indonesia

Dengan bertambahnya jumlah laboratorium, kapasitas pemeriksaan Covid-19 meningkat. Total, sudah 42.108 spesimen, dari 37 ribu kasus yang diperiksa. Hasilnya, total 5.923 kasus positif, 31.211 lainnya negatif.

Baca juga : Di Bekasi, Pasien Covid-19 yang Sembuh Sudah Salip Jumlah yang Meninggal

Hingga hari ini, wabah Covid-19 dilaporkan sudah menyebar ke 214 kabupaten. "Orang Dalam Pemantauan (ODP) lebih dari 173 ribu. Pasien Dalam Pemantauan (PDP) 12.610. Ini yang nantinya akan menjadi prioritas pemeriksaan PCR yang realtime," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.