Dark/Light Mode

Jokowi: Data Covid-19 Harus Terpadu dan Terbuka

Senin, 13 April 2020 13:03 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta agar seluruh data terkait pandemi Covid-19 di Indonesia dapat terpadu dan terbuka. Sehingga semua orang dapat mengakses data tersebut.

"Berkaitan dengan data dan informasi, saya minta data dan informasi terintegrasi semua kementerian masuk ke Gugus Tugas," kata Jokowi, dalam rapat terbatas terkait Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference dari Istana Merdeka, Jakarta Senin (13/4) seperti dikutip antaranews.com. Rapat diikuti Wapres Ma'ruf Amin, para menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jenderal Doni Monardo.

Baca juga : Gangguan Pasokan Akibat Wabah Covid-19 Picu Turunnya Kegiatan Dunia Usaha

"Sehingga semua informasi ada baik mengenai jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) di daerah, jumlah yang meninggal, jumlah yang sembuh semua menjadi jelas dan terdata dengan baik," ungkap Presiden.

Presiden juga meminta agar data tersebut diperbaharui setiap hari dan lebih terpadu. "Harusnya ini setiap hari bisa 'diupdate' dan bisa lebih terpadu. Sekali lagi data terpadu ini menyangkut PDP, ODP, positif, kemudian yang sembuh, yang meninggal, jumlah yang di-PCR berapa ada semua dan terbuka semua sehingga semua orang bisa mengakses data ini dengan baik," tegas Presiden.

Baca juga : UMKM Disarankan Lebih Inovatif

Data terakhir di Minggu (12/4), Kemenkes telah memeriksa 27.075 spesimen dengan 22.834 kasus negatif dan 4.241 kasus terkonfirmasi positif. Hingga Minggu (12/4), jumlah positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.241 kasus dengan 359 orang dinyatakan sembuh dan 373 orang meninggal dunia.

Kasus positif Covid-19 ini sudah menyebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan daerah terbanyak positif berturut-turut yaitu DKI Jakarta (2.044), Jawa Barat (450), Jawa Timur (386), Banten (281), Jawa Tengah (200), Sulawesi Selatan (222), Bali (81), Sumatera Utara (65), Yogyakarta (48), Papua (63), Nusa Tenggara Barat (37), Kalimantan Timur (35) dan provinsi lainnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.