Dark/Light Mode

TNI Siapkan Pasukan Hadapi Gejolak Sosial

Masalah Perut Bisa Menjadi Penyulut Masalah Keamanan

Rabu, 29 April 2020 05:23 WIB
Tampak anggota TNI siap mengantarkan makanan siap saji ke rumah warga. (Foto: Pusat Penerangan TNI)
Tampak anggota TNI siap mengantarkan makanan siap saji ke rumah warga. (Foto: Pusat Penerangan TNI)

 Sebelumnya 
Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid terkejut mendengar TNI akan mempersiapkan pasukan antisipasi gejolak sosial karena corona. Mengingat belum ada laporan kepada DPR terkait rencana ini. “Saya belum mendengar. ini pasukan khusus hadapi gejolak anarkis. Belum dilaporkan khusus oleh Panglima TNI,” ujar legislator Golkar ini kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Meutya tidak alergi dengan antisipasi gejolak sosial. Meski begitu, pembentukan pasukan ini harus dijelaskan terlebih dahulu kepada DPR. Pihaknya akan mengkaji lebih dalam terkait urgensi dan manfaat lain dari persiapan yang dilakukan TNI.

Baca juga : Menteri Malaysia Mendahului Kita

Dia mengakui, sudah ada pengajuan penambahan anggaran untuk TNI. Namun hal itu untuk memaksimalkan peran rumah sakit TNI untuk melayani pasien corona. Mengingat saat ini keberadaan rumah sakit TNI belum maksimal, apalagi jumlah yang diajukan mencapai ratusan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, terlalu berlebihan jika TNI menyiapkan pasukan untuk menghadapi gejolak anarkis akibat corona.

Baca juga : Cashwagon Terus Berikan Edukasi dan Tawaran Spesial Pada Pemberi Pinjaman

Menurutnya soal keamanan negara itu kewenangan kepolisian. Jadi biar kepolisian yang bertindak. “Jika suatu saat anarkis itu terjadi karena corona, maka yang maju lebih dulu, ya kepolisian. Karena tugas polisi salah satunya menjaga keamanan negara. Sedangkan TNI tugasnya pertahanan negara,” tukasnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [MEN/UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.