Dark/Light Mode

Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

Kamis, 30 April 2020 21:37 WIB
Penggerjaan RS Darurat Covid-19 oleh Pertamina di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Pertamina)
Penggerjaan RS Darurat Covid-19 oleh Pertamina di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan. (Foto: Dok. Pertamina)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sukses menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, Pertamina kembali menggerak dalam penanggulangan Covid-19. Pertamina menyulap Lapangan Bola Simprug, seluas 22.700 meter persegi, di Jakarta Selatan, menjadi rumah sakit rujukan Covid-19.

Vice President Corporate Communication Petamina Fajriyah Usman menyatakan, rumah sakit darurat Covid-19 di lapangan bola Simprug merupakan extension dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP). Seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP. “Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan setup Alkes” jelas Fajriyah, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (30/4).

Baca juga : Ada 89 Laboratorium Rumah Sakit Aktif Periksa Covid-19

Menurut Fajriyah, rencananya RS Darurat Covid 19 ini memiliki kapasitas 300 bed yang terdiri dari 240 bed non ICU, 31 bed ICU, 19 bed HCU dan 10 Bed IGD. Dan yang utama adalah bahwa seluruh ruangan di RS Darurat COVID 19 ini di lengkapi negative pressure dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan keluar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Fajriyah menambahkan, rumah sakit darurat ini tidak tanggung-tanggung menyiapkan fasilitasnya untuk memberikan layanan yang prima. Walaupun darurat, fasilitas yang dibangun mengikuti standard rumah sakit pada umumnya, dari mulai ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium(PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi. “Bahkan dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor,” terangnya.

Baca juga : Kemenhan Terima Bantuan 100 Ribu Obat Covid-19

Pengerjaan rumah sakit ini sudah memasuki progress 35 persen sejak awal dimulainya pada 22 April 2020. Rirencanakan akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020. Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa, sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular ini, termasuk penyediaan SDM untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.