Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pandemi Corona
3 Klaster Besar di Yogyakarta Ini Ternyata Ada Hubungannya Dengan Kegiatan Keagamaan
Sabtu, 2 Mei 2020 14:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah kasus positif corona (covid-19) di Yogyakarta mencapai 104 orang per 1 Mei 2020. Tercatat ada tiga klaster penularan corona di daerah tersebut.
Koordinator Tim Respons Covid-19 Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad mengatakan, hasil penyelidikan pasien positif dan contact sharing ada tiga klaster besar penularan corona di Yogyakarta. Menurut Ahli Epidemiologi ini masing-masing klaster terkait dengan kegiatan keagamaan.
Pertama, klaster jamaah tabligh Gunungkidul. Klaster ini terkait dengan kegiatan Tabligh yang ada di Jakarta. Di Kabupaten Gunungkidul, klasternya terdiri dari 18 kasus.
Baca juga : Pemerintah Siap Terima Kedatangan Pekerja Migran Kita
Dari 18 kasus tersebut, kata dia, ada enam yang terkonfirmasi positif corona. Sementara lainnya positif dari rapid tes dan satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) namun meninggal sebelum dites.
"Kasus ini bermula dari satu orang jamaah pulang dari Jakarta, kemudian menularkan pada PDP. Nah, PDP ini yang mempunyai banyak jejaring dengan kasus yang lain," urainya.
Kedua, Klaster jamaah tabligh Sleman. Dari klaster ini 24 kasus. Dari jumlah itu yang positif terkonfirmasi corona sebanyak 17 kasus. Sebanyak 10 kasus positif hasil rapid test. Kasus ini termasuk juga dengan empat jamaah asal India yang positif corona.
Baca juga : Corona Bawa Berkah Buat Industri Pengalengan Ikan
Klaster di Kabupaten Sleman tersebar terutama melalui kegiatan pertemuan di tempat peribadatan.
Kalau dipetakan, sudah memasuki generasi penularan ketiga. Sedangkan yang di Gunungkidul sudah pencapai penularan generasi ke lima.
Ketiga klaster GPIB. Menurut Doni, klaster ini berasal dari rombongan yang pulang dari pertemuan Sinode GPIB yang digelar di Kota Bogor pada Maret. Dari kasus ini ada 17 kasus, dua kasus terkonfirmasi. Tiga kasus PDP, lainya positif rapid test.
Baca juga : PLN Pastikan Kondisi Finansial Dan Kegiatan Usaha Tetap Terjaga
Melihat adanya bukti penyebaran kasus tersebut, dia meminta, masyarakat tetap menjaga social distancing dan untuk sementara menghindari kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Saat ini pihak dinas kesehatan dan juga puskemas masih aktif melakukan contact tracing terhadap ketiga klaster ini. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya