Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Tengah Pandemi Corona

Pemerintah Siap Terima Kedatangan Pekerja Migran Kita

Rabu, 29 April 2020 19:11 WIB
Ilustrasi buruh migran
Ilustrasi buruh migran

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah terus memperkuat koordinasi untuk mengantisipasi kepulangan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri. Apalagi jelang Lebaran tahun ini, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali dari luar negeri diprediksi cukup tinggi.

Data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyebutkan sebanyak 15.429 PMI diperkirakan akan kembali ke Tanah Air. Ditambah dengan prediksi kepulangan PMI yang habis kontrak antara April-Mei tahun ini diperkirakan mencapai 37.075 orang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan terus memantau pergerakan WNI dari luar negeri. Termasuk PMI dan anak buah kapal (ABK).

Baca juga : Dukung Program Pemerintah, KAI Imbau Pengguna Kereta Api Tunda Mudik

"Kita akan perkuat koordinasi, bahkan hingga ke pemerintah daerah sehingga siap mengantisipasi kedatangan WNI yang kita prediksi jumlahnya masih akan banyak," ujarnya saat memimpin Rapat Tingkat Menteri mengenai Antisipasi Kepulangan WNI dari Luar Negeri melalui telekonferensi di Jakarta, Rabu (29/4).

Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian. Di antaranya pemberlakuan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan yang sama bagi WNI/PMI/ABK yang datang melalui jalur darat, laut, ataupun udara.

Selain itu, diperlukan tempat penampungan/karantina tidak hanya di Pulau Galang, tetapi juga di setiap titik-titik kedatangan. Hal ini guna memastikan kesehatan para WNI sebelum dipulangkan ke daerah asal masing-masing.

Baca juga : Luar Biasa, Selain Komitmen Tak Ada PHK, PT HM Sampoerna Juga Kasih Bonus Buat Karyawan Yang Masih Ngantor

"Hal ini harus betul-betul kita perhatikan. Kapal TNI kita siap mengantar mereka ke pelabuhan masing-masing tujuan, namun setelah itu Pemda setempat dimohon untuk tanggung jawab mengawal mereka hingga ke kampung halaman," tutur Menko PMK.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sepakat mengenai pentingnya koordinasi dengan daerah. Terutama menyangkut kedisiplinan dalam melaksanakan karantina mandiri. Pasalnya, bisa saja muncul penyebaran virus corona dari para WNI yang baru datang dari luar negeri.

"Kita perlu menjaga agar kasus yang diperoleh dari luar tidak meledak. Karena beberapa negara cukup banyak yang sudah mengalaminya. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan penguatan setiba di Tanah Air," tegas Retno.

Baca juga : Di Tengah Badai Corona, Bank OCBC NISP Raup Laba Bersih Rp 791 Miliar

Di samping itu, ia pun menekankan prinsip kepulangan WNI dilakukan secara mandiri, kecuali jika keselamatan dan keamanan para WNI terancam. Lebih lanjut, evakuasi atas biaya negara dilakukan sebagai langkah terakhir. [DIR]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.