Dark/Light Mode

Lawan Corona, KLHK Latih Tenaga Medis dan Keamanan

Jumat, 27 Maret 2020 17:30 WIB
Sekjen LHK, Bambang Hendroyono melatih  kesiapsiagaan Paramedis dan Tenaga Pengaman  dalam menghadapi situasi darurat Covid D-19, di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Jumat (27/03)
Sekjen LHK, Bambang Hendroyono melatih kesiapsiagaan Paramedis dan Tenaga Pengaman dalam menghadapi situasi darurat Covid D-19, di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Jumat (27/03)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melatih kesiapsiagaan medis dan tenaga pengaman dalam menghadapi situasi darurat Covid-19.

Tim medis dibekali materi prosedur penanganan karyawan yang terserang Covid-19 yang umumnya tiba-tiba kolaps dan tak sadarkan diri.

"Kesiapan SDM tim medis dan keamanan diperlukan, mengingat ada 2.500 karyawan yang tersebar di 3 blok besar. Yaitu, Blok 1, Blok 4 dan Blok 7. Tiap blok gedung minimal ada satu tim yang siap menangani masa darurat ini," ujar Sekjen LHK, Bambang Hendroyono saat membuka Diklat Kesiapsiagaan Paramedis dan Tenaga Pengaman KLHK dalam Menghadapi Situasi Darurat COVID-19, di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Jumat (27/03)

Peserta diklat terdiri dari tenaga medis di lingkungan Gedung Manggala Wanabakti. Diantaranya, Dokter Umum, Bidan, Praktisi Laboratorium, Supir Ambulance, dan tenaga Satuan Pengamanan di sejumlah akses masuk gedung.

Baca juga : HNW Ajak Anggota Dewan Potong Gaji untuk Bantu Tenaga Medis

Terkait pelayanan publik, birokrat jebolan IPB ini menyampaikan, layanan administrasi, penerimaan surat masuk dan pengiriman surat keluar serta layanan administrasi lainnya, tetap dilayani petugas piket harian sesuai jam kerja, baik secara manual maupun online. 

“Pelayanan perizinan berjalan sesuai ketentuan, sehingga pelayanan publik tidak terganggu,” ujarnya.

Kerja Dirumah 

Selain itu, KLHK juga menerapkan pengaturan pegawai untuk bekerja dari rumah, mulai 17 Maret sampai dengan 31 Maret 2020. 

Baca juga : Darurat Corona, Pemkab Taput Perlu Payung Hukum Beli APD dan Rapit Tes

“Koordinasi dilakukan melalui video teleconference dalam melaksanakan tugas-tugasnya.Semua pegawai tetap bekerja, baik di rumah maupun di kantor, dengan tetap menjaga kesehatan, dan mengikuti setiap arahan pemerintah," ujar Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, wabah corona juga berdampak pada penundaan kegiatan. Misalnya, kegiatan kediklatan dalam bentuk tatap muka ditunda pelaksanaannya dan selanjutnya dilakukan secara online dengan metode e-learning. 

Selain itu, pertemuan yang memobilisasi, atau mengumpulkan pegawai dan atau anggota masyarakat dalam jumlah besar juga ditunda sampai dengan batas waktu yang ditentukan kemudian. 

Dalam surat edaran Menteri tentang Pencegahan Penyebaran Covid-19 juga diatur pemberlakuan pemeriksaan suhu badan di pintu masuk bagi seluruh pegawai dan tamu dan pengunjung. 

Baca juga : Hadapi Corona, KLHK Beli Hasil Petani Dan Kasih Gratis Ke Tenaga Medis

Lalu, lanjut Bambang, Klinik KLHK juga dioptimalkan fungsinya guna mendukung langkah-langkah strategis yang sedang dijalankan. Penyemprotan desinfektan pada sarana prasarana gedung, dan menyediakan sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau hand sanitizer di tempat-tempat umum juga dilakukan.

"Untuk yang bekerja di kantor juga ada protapnya. Kami lakukan penyemprotan desinfektan sesuai protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak satu sama lain, memakai masker, serta selalu mencuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer. Intinya berbagai langkah antisipasi telah kami lakukan," pungkasnya. [FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.