Dark/Light Mode

Padahal Lebih Banyak di Rumah

Duh, 86 Balita di Jatim Terpapar Virus Corona

Rabu, 3 Juni 2020 06:39 WIB
Balita yang terinfeksi virus corona tengah mendapat perawatan. (Foto: Istimewa)
Balita yang terinfeksi virus corona tengah mendapat perawatan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandangan yang menyebutkan peluang anak-anak lebih kecil terpapar Covid-19 dibandingkan orang dewasa  tidak sepenuhnya benar. Di Jawa Timur (Jatim) tercatat 86 kasus balita terpapar virus corona.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi, mengungkapkan, ada 86 kasus anak di bawah usia lima tahun terpapar Covid-19. “Kalau melihat angkannya  memang 1,75 persen dari 4.920 pasien positif virus corona di Jawa Timur. Tapi ini membantah aksioma awal (pandangan), corona tidak akan menyerang anak-anak, ternyata tidak,” ungkap Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin.

Baca juga : Lebaran di Rumah, Nico Saputro Silaturahmi Lewat Video Call

Joni belum bisa memastikan mengapa anak-anak di bawah usia lima tahun bisa terpapar Covid-19. Padahal, mereka tidak memiliki aktivitas yang tinggi dan lebih banyak berada di dalam rumah.

Menurut Joni, demografi pasien Covid-19 di Indonesia memang berbeda dengan di luar negeri. Jika di luar negeri, kebanyakan pasien corona di  antara usia 70 tahun, sedangkan di Indonesia kebanyakan pasien Covid-19 berada di kisaran umur  40-49 tahun. Kemudian, dari sisi jenis kelamin, laki-laki lebih banyak  terpapar virus corona daripada  perempuan. “Jumlah laki-laki terpapar mencapai 54 persen, sedangkan perempuan hanya 46 persen,” ungkapnya.

Baca juga : Saat Lebaran, Pimpinan DPR di Rumah Saja Tak Terima Tamu

Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser menyebut, jumlah anak di Kota Surabaya positif terinfeksi virus corona ada 127 orang. “Mereka dari kelompok usia 0-4 tahun sebanyak 36 kasus dan 5-14 tahun sebanyak 91 kasus. Jadi sekarang totalnya a da 127 kasus anak yang terinfeksi  Covid-19,” kata Fikser.

Fikser memperkirakan, sebagian anak-anak ini tertular dari orang tua dan juga masyarakat yang berada di lingkungan sekitar. Para anak yang terinfeksi Covid-19 tersebut sudah dilakukan isolasi di berbagai tempat, salah satunya di Asrama Haji  Sukolilo. Ada pasien anak dan ibunya disatukan karena sama-sama terpapar dan tidak bisa  dipisahkan. Kemudian, ada yang dirawat di rumah sakit dan melakukan isolasi mandiri di rumah.

Baca juga : Meski di Rumah Saja, Menpora Ingatkan Tetap Harus Berolahraga

Kasus positif virus corona di Jatim, Senin (1/6), cukup tinggi. Jumlahnya nyaris menyentuh angka 5.000 pasien atau tepatnya 4.920 orang. Dari jumlah  itu, 3.775 di antaranya masih menjalani perawatan, 699 orang dinyatakan sembuh, dan 418  orang meninggal dunia. 

Kendati jumlah positif masih tinggi, Pemda tetap akan melakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kemarin, tiga kabupaten/kota mulai melakukan transisi  menuju era The New Normal. Tiga daerah itu, Kota Malang,  Kabupaten Malang dan Kota Batu. Sejumlah mall dan pusat perbelanjaan di wilayah itu mulai beroperasi, namun dengan tetap melaksanakan protokol  kesehatan. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.