Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Proyek Ibu Kota Jalan Terus, 1,4 T Dari APBN Buat Bangun Bendungan

Sabtu, 27 Juni 2020 06:16 WIB
Desain ibu kota baru. (Foto: ist)
Desain ibu kota baru. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proyek pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan jalan terus di tengah pandemi corona. Yang terbaru, pemerintah mengucurkan Rp 1,4 triliun dari APBN buat bangun bendungan.

Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang mengatakan, pembangunan bendungan Sepaku-Semoi untuk memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota baru. Bendungan ini juga untuk pengendalian banjir, serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tengin Baru.

Tahap pertama pembangunan Bendungan Sepaku akan dilaksanakan pada 2020. Kemudian tahap kedua pada 2021. Dan, Tahap ketiga pada 2022. Saat ini, proses pembangunan Bendung Sepaku-Semoi memasuki tahapan pembebasan lahan. Dimulai dengan pendataan peta bidang sebelum dilakukan penilaian harga lahan warga yang akan dibebaskan. 

Luasan pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi mencapai sekitar 378 hektare. Terdiri dari 36 hektare untuk tubuh bendungan dan luas genangan sekitar 342 hektare.

Baca juga : Kementan Terus Pantau Dan Koordinasikan Penanganan ASF

Adapun surat penetapan lokasi pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, telah ditandatangani Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor pada 20 Desember 2019 lalu. Sedikitnya sejumlah wilayah di Kecamatan Sepaku, yakni Desa Sukomulyao, Argomulyo dan Tengin Baru masuk dalam proyek pembangunan bendungan.

Menurut Nicko, pelaksanaan lelang fisik pembangunan bendungan di wilayah Kecamatan Sepaku telah masuk tahapan penetapan pemenang. Proses selanjutnya tinggal penandatanganan kontrak kerja. 

"Penandatanganan kontrak kerja pembangunan fisik bendungan dengan pihak ketiga akan dilakukan setelah 640 bidang tanah lokasi pembangunan sudah dibebaskan," tambahnya.

Terkait dengan anggarannya, Nicko menjelaskan, anggaran untuk pembangunan bendungan Rp 1,4 triliun terbagi menjadi dua. Rp 800 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp 676 miliar pembangunan fisik bendungan.

Baca juga : Paige VanZant, Pamer Vulgar Buat Senang-senang

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap proyek ibu kota baru sudah bisa masuk ke fase konstruksi pada Tahun 2021. "Kami masih dalam tahap perencanaan, yang mana kami masih sedang berfokus pada desain dasar ibu kota baru dan penyusunan undang-undang atau payung hukumnya bersama DPR," ujar Basuki 

Menyikapi hal ini, banyak netizen yang geleng-geleng kepala. Mereka terheran-heran di kondisi seperti ini pemerintah masih sempat berpikir membangun ibu kota baru. "Katanya ekonomi lagi sulit imbas Corona, alangkah baiknya pemindahan ibu kota ditunda dululah sampai keadaan ekonomi kembali normal," tulis akun @don_bosci. "urgen dan krusial apa proyek ibu kota baru?" tanya akun @mn_ardiansah. "Beneran ibu kota (baru) dong," bingung @taniagustina10. 

Ada juga yang menyarankan agar anggaran ibu kota baru dialokasikan kepada rakyat terkena dampak Covid-19. "Masih aja bahas ibu kota baru  mending itu uang  buat  rakyat yang membutuhkan  banyak di phk dan banyak nganggur tolong pak jokowi  batalkan bangunan  ibu kota baru Buat apa kita bkin ibu kota baru Mnding urus ibu kota  yang ada saat ini  @jokowi  @aniesbaswedan,"

ujar @DisnuPutra.

Baca juga : Pemprov DKI Gagal Bangun Rusun

Anggota Komisi V DPR Fraksi PAN, H.A Bakrie mengatakan, sebaiknya pembangunan ibu kota baru distop terlebih dahulu. Mengingat pembangunan infrastruktur di daerah lebih membutuhkan dibanding membangun ibu kota baru. "Sekarang ini anggaran dana desa yang seharusnya untuk bangun infrastruktur saja dialokasikan untuk bantuan langsung tunai," katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin. UMM

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.