Dark/Light Mode

Agar Manfaat Ibu Kota Baru Makin Terasa, Pengamat Usulkan Pemekaran Kalbar

Selasa, 4 Februari 2020 22:03 WIB
Peta Kalimantan Barat (Foto: Indonesia.go.id)
Peta Kalimantan Barat (Foto: Indonesia.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat perencanaan pembangunan daerah, Rusnawir Hamid, mengusulkan pemekaran di sekitar daerah calon ibu kota baru. Menurutnya, tiga provinsi penyangga calon ibu kota baru, yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Barat (Kalbar) harus bisa mendapat manfaat lebih dari efek pemindahan ibu kota. 

“Khususnya Kalbar, yang letaknya paling jauh dari dua provinsi Kalimantan lainnya, diperlukan konsep dan strategi khusus bagi pengembangan kawasan penyangga tersebut,” ucap Rusnawir, Selasa (4/2).

Baca juga : Empat Sudah Betah di China, Tiga Tak Lolos Pemeriksaan Kesehatan

Untuk Kalbar, kata dia, rencana pemekaran provinsi baru harus direalisasikan. Khususnya pemekaran Kapuas Raya. “Ini sudah jadi kebutuhan yang mendesak bagi warga Kalbar. Demikian juga dengan jalur kereta api khusus produksi, kawasan pelabuhan yang terintegrasi dengan jalur kereta api, dan kawasan industri,” ucapnya.

Rusnawir menuturkan, luas wilayah Kalbar sekitar 147 ribu kilometer persegi. Luas ini lebih besar dibanding Jawa yang sekitar 128 ribu kilometer persegi. Namun, di Kalbar hanya satu provinsi. Sedangkan di Jawa diisi empat provinsi dan dua daerah khusus/istimewa.

Baca juga : Naik Kereta, Wapres Tinjau Penanganan Bencana di Lebak

"Tidak mungkin pengembangan daerah seluas itu hanya dibebankan kepada seorang gubernur. Pemerintah Pusat mestinya peka terhadap pengembangan daerah-daerah penyangga ibu kota baru. Soal pemekaran ini bukan lagi keinginan, tapi sudah jadi kebutuhan di Kalimantan Barat," ujarnya.

Dia juga mengusulkan kebijakan perencanaan dan pembangunan yang lebih luas berbasis kepulauan untuk segera disusun. “Sehingga ada sinergi pembangunan antardaerah dan seluruh daerah dalam konstelasi pulau tadi. Sehingga misalnya pesatnya pembangunan antara Kalbar dan Kaltim, tidak terlalu jomplang,” lanjut Rusnawir. 

Baca juga : 92 Warga Singapura Yang Baru Dievakuasi Dari Wuhan, Langsung Dikarantina 14 Hari

Dia juga mengusulkan penyegaran tupoksi Bappenas sebagai perencana pembangunan secara nasional. Agar benar-benar merencanakan pembangunan di daerah-daerah sekitar ibu kota negara baru, khususnya di Kalbar dan daerah lainnya di Kalimantan. "Agar perencanaan pembangunan dapat juga melibatkan investor lokal demi kesejahteraan ekonomi masyarakat Kalbar dan sekitarnya,” pungkasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.