Dark/Light Mode

Antisipasi Pengangguran

Proyek Pelindo lll Jalan Terus Saat Pandemi

Senin, 4 Mei 2020 13:18 WIB
Proyek besar Pelindo III tetap berjalan untuk mengantisipasi pengangguran akibat wabah corona.
Proyek besar Pelindo III tetap berjalan untuk mengantisipasi pengangguran akibat wabah corona.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III memastikan empat proyek investasi besarnya tetap jalan di tengah pandemi. Hal ini supaya roda  ekonomi tetap berjalan serta mencegah terjadinya pengangguran.

Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung mengatakan, proyek tersebut tetap berjalan untuk mengantisipasi pengangguran akibat terhentinya proyek. 

Proyek yang dilanjutkan dikerjakan dengan mematuhi protokol penanganan Covid-19 yang sangat ketat. 

Baca juga : BKKBN Akui Penggunaan KB Turun 50% Saat Pandemi

Doso mengaku, telah menyeleksi secara cermat dan ketat, proyek-proyek yang harus dihentikan dan tetap berjalan akibat pandemi.

“Proyek yang tetap berjalan, bukan semata-mata hanya untuk mengejar target, tapi juga memberikan perlindungan bagi para pekerja operasional supaya tidak kehilangan pekerjaan di dalam situasi sulit dan menjaga supaya ekonomi tetap bergerak di proyek yang dimungkinkan," katanya dalam keterangan resminya, Senin (4/05).

Adapun proyek yang tetap berjalan, antara lain adalah peningkatan fasilitas pelabuhan, khususnya kapal pesiar. Langkah tersebut, untuk mendukung program pemerintah mendongkrak jumlah pariwisata melalui jalur laut, khususnya dengan kapal pesiar ketika nantinya pandemi berakhir.

Baca juga : Pemerintah dan DPR Sepakat Pasar Rakyat Buka Saat Pandemi

Lalu, proyek maritim di Bali, yaitu Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) ditargetkan dapat menyediakan fasilitas dan infrastruktur terintegrasi di Pelabuhan Benoa, sehingga semakin memperkuat sektor pariwisata Bali secara keseluruhan.

Proyek lain yang tetap berjalan adalah Terminal Gilimas di pulau Lombok NTB.  Terminal ini untuk bersandar kapal pesiar yang dibangun guna mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang dipersiapkan sebagai kawasan pariwisata unggulan di Pulau Lombok NTB.

Proyek berikutnya yang berjalan adalah pembangunan Terminal Multipurpose Labuan Bajo NTT, merupakan pelabuhan khusus logistik pertama di wilayah Labuan Bajo. 

Baca juga : Pengalaman Jumatan di Tengah Pandemi

Terminal ini dilengkapi sejumlah fasilitas, di antaranya dua dermaga utama. Yaitu dermaga multipurpose dengan kapasitas kapal hingga 25.000 DWT dan dermaga curah cair dengan panjang 120 meter.

Sementara itu, peran Pelindo III dalam menjaga ketahanan energi nasional, khususnya pasokan LNG untuk Provinsi Jawa Timur, juga terus digarap bersama PT PGN di Terminal Teluk Lamong (TTL) .

"Semua investasi yang dilakukannya bisa memberikan kebangkitan pariwisata maritim Indonesia di mata dunia. Kami selalu optimis ketika virus Covid-19 sudah terlewati, kita bisa buka lapangan kerja, infrastruktur bisa berjalan dan ekonomi kembali pulih," ucapnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.