Dark/Light Mode

Infrastruktur Jalan Dikebut

Ibu Kota Baru Diyakini Bebas Banjir Dan Minim Bencana

Sabtu, 4 Januari 2020 11:06 WIB
Presiden Jokowi tinjau lokasi Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.
Presiden Jokowi tinjau lokasi Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang digagas Presiden Jokowi dipastikan bebas banjir dan jauh bencana. Pembangunan infrastruktur jalan, sanitasi dan bendungan pun dipercepat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran dari APBN untuk pembangunan jalan IKN, di kuartal keempat 2020. 

Sementara, untuk infrastruktur lainnya, seperti pengelolaan energi, air bersih dan perumahan didanai dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Bandan Usaha (KBPU). 

“Pengerjaan infrastruktur publik kita dahulukan, seperti jalan, sanitasi, bendungan. Infrastruktur lain seperti air bersih, energi, perumahan bisa pakai KPBU,” ujar Basuki di Jakarta kemarin. 

Baca juga : Tinjau Calon Ibu Kota Baru, Jokowi Hujan-hujanan

Secara rinci, rencana pembangunan ibu kota baru melalui APBN porsinya 19,2 persen atau Rp 89,472 triliun dari total anggaran sekitar Rp 466 triliun. 

Mengenai permodalan dari investasi asing di calon IKN, Pria jebolan UGM ini mengaku, belum mengetahui hal tersebut.“Saya enggak tahu. Itu urusannya Pak Menko Kemaritiman dan Investasi,” ujarnya. 

Dilanjutkan Basuki, saat ini pemerintah sudah mendapatkan tiga pemenang sayembara desain IKN, nantinya mereka akan dibawa ke lokasi IKN di Kalimantan Timur untuk menyesuaikan desain ibu kota baru. 

“Kan pasti ada plus minusnya antara masing-masing pemenang, kalau bisa disinergikan yang plus-plusnya jadi lebih bagus,” kata Basuki. 

Baca juga : Segera Dibentuk, Badan Otoritas Pembangunan Ibu Kota Baru Setingkat Menteri

Basuki memperkirakan, proses penyesuaian desain ibu kota baru bakal memakan waktu 8 bulan, karena perlu penyidikan tanah, pengukuran topografi. Sehingga, pada kuartal keempat tahun 2020 proses pembangunan bisa dilakukan. 

Ia juga menjamin bahwa ibu kota baru di Kalimantan Timur, akan bebas banjir. Tidak seperti Jakarta yang pada Tahun Baru lalu dilanda banjir besar. 

Basuki menjelaskan, secara sejarah, lokasi ibu kota baru memang jarang terkena bencana. Catatan historis aspek air wilayahnya alias hidrologi tidak pernah mengalami bencana banjir.“Secara paleohidrologinya, dari sejarah hidrologinya nggak ada. Bencananya juga minim,” ungkap Basuki. 

Pemerintah juga akan merancang IKN memiliki banyak daerah resapan air. Setidaknya 70 persen kawasannya bisa menyerap air.“Sudah dihitung, 70 persen menurut desain tadi masih berupa ruang terbuka hijau. Nagara Rimba Nusantara yang jadi pemenang sayembara punya konsep air yang kental, walaupun tidak dikelilingi laut tapi dikelilingi oleh air,” ungkap Basuki. 

Baca juga : ESDM Serahkan Kajian Geologi Ibu Kota Baru Ke Bappenas

Ia juga memastikan pemerintah sudah menghitung dengan tepat berapa luas wilayah dan berapa orang yang menempati.“Sudah dihitung juga berapa jumlah penduduknya yang akan ada di situ, 2,75 juta. Lalu kalau bertambah, di kawasan ibu kota ada perluasannya,” tegas Basuki. 

Sementara, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa menilai status bebas banjir IKN tergantung dari penetapan titik nol saat perancangan master plannya. 

“Jadi dicari titik nol-nya, agar terhindar dari bencana banjir. Jadi ada yang namanya hidrotopografi, genangan air selama 5 tahun, 10 tahun, 100 tahun itu kaya gimana arahnya,” kata Suharso di Istana Negara, kemarin. 

Dikatakan, sekarang ini tahapan pembentukan pra-master plan IKN sudah selesai sejalan dengan sayembara desain kawasan kota.Lalu tahap selanjutnya, yakni membentuk master plan IKN yang ditargetkan memakan waktu 4-6 bulan oleh konsultan yang bertanggung jawab kepada Bappenas. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.