Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pancasila adalah kekuatan pengatur terbesar untuk menghadapi semua permasalahan dari zaman dahulu hingga sekarang, globalisasi, dan kemiskinan.
Hal tersebut dikatakan Ketua Rumah Karakter Bangsa, Mohamad Sobary pada acara seminar nasional yang digelar PARA Syndicate yang bertajuk "Pancasila: Membangun Karakter dan Janji Bernegara-Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia", Selasa (30/6). Seminar ini dihadiri lebih 100 peserta.
Baca juga : Moneytory, Asisten Pencatat Laporan Keuangan Dari Jenius
Untuk mengatasi kemiskinan yang banyak dialami masyarakat saat ini caranya dengan meningkatkan rasa kemanusiaan sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila. "Terhadap sesama dengan menjaga nilai kearifan lokal yang sudah ada," tegas Sobary.
Terkait kemiskinan struktural, kata dia, solusinya dengan menghapuskan sekat-sekat di masyarakat.
Baca juga : Kementan: Kebutuhan Pangan Hingga Desember Mendatang Dalam Kondisi Aman
"Pembatas dari agama, ras, suku, dan lain sebagainya. Harus disadari kita itu sama," tukas Sobary.
Senada disampaikan Pengajar Departemen Ilmu Politik FISIP Unair, Airlangga Pribadi. "Kearifan lokal yang sudah ada sejak dahulu seperti gotong royong dan saling membantu dalam segala masalah, seharusnya dapat mengisi kekosongan saat ini," ujarnya.
Baca juga : Pengamat: Isu Komunis Di RUU HIP Suuzon Dan Imajinatif
Airlangga menjelaskan, Indonesia itu berbasis nusantara dimana desa sebagai akar harus kembali menjadi fokus perhatian. "Jika tidak, maka masyarakat akan melakukan urbanisasi dan yang akan terjadi masyarakat tidak akan peduli dengan desanya sendiri," selorohnya.
Kesinambungan dengan konsep gotong royong dan menghidupkan kembali koperasi dinilai Airlangga sebagai solusi untuk mengatasi kemiskinan. [GO]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya