Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Karena dalam ilmu gempa atau seismologi, khususnya pada teori tipe gempa, ada tipe gempa besar yang kejadiannya diawali dengan gempa pendahuluan atau gempa pembuka. Bisa dipastikan, setiap gempa besar didahului dengan rentetan aktivitas gempa pembuka.
Namun, rentetan gempa yang terjadi di suatu wilayah juga belum tentu berakhir dengan munculnya gempa besar. "Inilah karakteristik ilmu gempa yang memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi. Penting untuk kita pahami," ujar Rahmat.
Baca juga : Jepara Diguncang Gempa M6.1, Tak Berpotensi Tsunami
Terkait pertanyaan masyarakat mengenai gempa di Banten Selatan dan Selatan Garut, Rahmat menerangkan gempa tersebut berasal dari sumber gempa yang sama berbeda.
"Gempa Banten selatan terjadi akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Benioff di kedalaman 87 kilometer. Sedangkan gempa Selatan Garut dan Selatan Selat Sunda dipicu oleh adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Megathrust," beber Rahmat.
Baca juga : Boven Digoel Digoyang Gempa, Tak Berpotensi Tsunami
Guncangan gempa M5,1 yang bersumber di Lebak sangat dirasakan di Jakarta karena adanya fenomena efek tapak (local site effect) dimana efek soft sedimen/tanah lunak yang tebal di Kota Jakarta, dapat memicu terjadinya resonansi gelombang gempa. Sehingga, guncangan gempa diamplifikasi. Diperbesar guncangannya, sehingga wilayah Jakarta sangat merasakan gempa tersebut.
"Dalam teori gempa disebutkan bahwa dampak gempa tidak hanya terjadi akibat magnitudo gempa dan jaraknya dari sumber gempa. Kondisi geologi setempat, juga sangat menentukan dampak gempa," pungkas Rahmat. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya