Dark/Light Mode

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

Covid-19 di Secapa Itu Sebuah Anomali

Sabtu, 11 Juli 2020 07:53 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Foto: Humas Jabar)

 Sebelumnya 
Mengantisipasi dampak penularan virus di institusi pendidikan dengan siswa berasal dari berbagai daerah yang dikelola pemerintah pusat, adalah hal yang sangat penting. Mengingat di Provinsi Jabar banyak bertebaran universitas dan sekolah-sekolah.

“Dalam situasi Covid-19, kedatangan siswa dari seluruh Indonesia di institusi vertikal, harus diwaspadai dengan mendalam,” harapnya.

Baca juga : Covid-19 Ancaman Senjata Biologi

Emil memastikan, Pemprov Jabar sudah bersepakat dengan Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan pemeriksaan Covid-19 pada warga di lingkungan sekitar Secapa AD, Hegarmanah, Kota Bandung. Sebagai wujud tracking kasus.

Selain itu, Pemprov Jabar menyarankan penerapan pembatasan sosial berskala mikro di Hegarmanah, Kota Bandung. “Jalan masuk akan ditutup. Yang boleh masuk hanya penghuni. Yang kira-kira sekunder tersier? kegiatan itu saya titip ke Pak Wali Kota Bandung untuk 14 hari ditutup dulu. Supaya tidak ada kebocoran,” tandasnya.

Baca juga : Perbaikan Krisis Imbas Pandemi Covid-19 Butuh Waktu 10 Tahun

Secapa AD Bandung jadi klaster baru Covid-19, setelah 1.262 orang dinyatakan positif di sekolah yang membentuk bintara-bintara terpilih menjadi perwira handal. 

Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut, dari 1.262 kasus positif itu, hanya ada 17 orang yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk dan gangguan pernapasan. Sisa lainnya, 1.245 orang tak mengalami keluhan apa pun, sehingga dilakukan karantina mandiri. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.